Pacitan (Paradise of Java)- Peringatan hari jadi Kabupaten Pacitan yang
puncaknya pada 19 Februari mendatang dipastikan akan berlangsung semarak.
Selain banyaknya acara yang siap menghibur warga Pacitan, pada puncak
peringatan tersebut juga akan ditandai dengan muculnya sebuah seni budaya baru
berupa tari yang kedepan akan menjadi ciri khas dari Pacitan.
Tari yang dipersembahkan oleh sanggar tari Edipeni Ngadirojo
adalah tari Klonthong Jengglur. Tari ini merupakan buah inspirasi dari
penggambaran kabupaten Pacitan.
“Pacitan memiliki karakteristik berupa perbukitan dan
pegunungan, dan masyarakatnya adem ayem dan sejahtera. Maka inspirasi tari
klonthong jengglur sendiri mengambil dari karakteristik Pacitan sendiri, “ kata
Edi Suwito, pemilik sanggar Edipeni, kepada Portal Pacitanku, Jumat (7/2/2014)
malam WIB.
Salah satu properti yang digunakan dalam tari yang
ditampilkan perdana tersebut adalah klonthong sapi, yang biasa dipakai sebagai
kalung sapi, yang notabene hewan ini banyak dipelihara oleh warga Pacitan.
Klonthongan sapi yang digunakan di tari Klonthong Jengglur
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa tari Klonthong Jengglur
ini juga berencana akan naik panggung dalam festival Pacitan menari di Istana
Negara Jakarta, Agustus mendatang. “Untuk yang di Jakarta, insyaallah insyaallah
klonthong jengglor akan tampil dengan 300 penari dan 100 pengrawit,” kata pria
yang juga berprofesi sebagai guru ini.
Edi Suwito sedang mengarahkan para penari
Dalam penampilan perdana di hari jadi Pacitan nanti, karya
monumental dari seniman Pacitan ini merupakan buah karya bersama, yang digawangi oleh Edi Suwito sebagai pemilik
sanggar, dengan masukan dari seniman tari di Pacitan. Sementara untuk penata
kostumnya adalah Adi Peni, yang tak lain adalah istri dari Edi Suwito,
sedangkan penata musik adalah tim musik Mbah Kasim, Hadiluwih, Ngadirojo.
Penasaran dengan aksi 100 penari dan 50 pengrawit dalam tari
Klonthong Jengglur? saksikan dalam pagelaran puncak acara Hari Jadi Pacitan ke
269, 19 februari mendatang di alun – alun Pacitan.
Sumber: Pacitan-Ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar