Selamat Datang di EXPOSE PACITAN dan Perbaharui Informasi Terbaru Untuk Anda di Sini, Terima Kasih Telah Berkunjung Semoga Bermanfaat

Sabtu, 08 Februari 2014

Harapan Peningkatan Status Pada Kantor Diklat Pacitan

Pacitan (Paradise of Java)- Peningkatan status Kantor Pendidikan Dan Latihan (Diklat) Kabupaten Pacitan menjadi Badan Diklat, mungkin sangat diharapkan. Hal tersebut sebagai sarana penunjang agar ke depan, SKPD yang membidangi masalah edukasi aparatur tersebut bisa mendapatkan sertifikasi dan akreditasi dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai lembaga penyelanggara diklat.

Utamanya diklat struktural bagi para pejabat. Baik level eselon IV, III serta II. Kepala Kantor Diklat setempat, Samsuri, mengatakan, selama ini system pendidikan dan latihan bagi aparatur dilaksanakan secara kemitraan dengan Badan Diklat yang ada di provinsi. Itu pun harus melalui proses verifikasi dan evaluasi cukup rumit.

Pola kemitraan tersebut, lanjut dia, sebenarnya sudah pernah dilaksanakan awal Tahun 2003 silam. Akan tetapi program tersebut sempat mengalami kefakuman hingga awal Tahun 2010. “Jadi selama kurun waktu 2003 hingga 2010, fakum tidak pernah ada lagi diklat pim,” ujar mantan Kasubag Keuangan, Sekretaris DPRD Pacitan itu, Jumat (7/2).

Namun upaya untuk meng up date kompetensi para aparatur di Pacitan terus diusahakan. Hingga akhirnya, pada pertengahan Tahun 2010 program diklat pim bagi pejabat struktural, kembali bergeliat. Samsuri menyadari, ketersediaan sarana dan prasarana penunjang masih jauh dari layak. Utamanya gedung berikut kelengkapan didalamnya, belum dimiliki Pemkab Pacitan.

Selama ini, menurutnya, kegiatan pelatihan masih mendompleng di sejumlah hotel yang memiliki fasilitas meeting room. Dia menyebut, untuk merealisasikan lembaga diklat yang memenuhi standar LAN, sedikitnya ada 16 item yang harus dipenuhi. Diantaranya seperti ketersediaan widya iswara, serta gedung yang memenuhi standar.

Misalnya, jelas dia, seperti ruang pembelajaran, tempat ibadah, ruang diskusi, ruang kebugaran, serta MCK. “Kita baru akan merintis merenovasi gedung. Akan tetapi rencana tersebut kemungkinan baru bisa dilaksanakan pada Tahun 2015 mendatang,” sebut Samsuri pada wartawan.

Sementara itu mengenai ketersediaan widya iswara, diakui selama ini masih meminjam para ahli dari badan diklat provinsi. Sebab kewenangan menentukan ada tidaknya diklat struktural juga SKPD yang ada di Surabaya tersebut. Meski begitu, Samsuri sempat mengungkapkan, ada salah satu pejabat senior di Pacitan yang pernah mengikuti testing calon widya iswara di pusat. Se Provinsi Jatim ada 8 calon widya Iswara. Satu diantaranya berasal dari Pacitan. Pejabat tersebut atas nama Sugeng Basuki, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan. 

“Namun hasilnya bagaimana, lulus atau tidak, sejauh ini belum ada informasi,” tandasnya. (yun)

Sumber: Pesat News


Tidak ada komentar:

Posting Komentar