Pacitan (Paradise of Java)- Peningkatan status Kantor
Pendidikan Dan Latihan (Diklat) Kabupaten Pacitan menjadi Badan Diklat, mungkin
sangat diharapkan. Hal tersebut sebagai sarana penunjang agar ke depan, SKPD
yang membidangi masalah edukasi aparatur tersebut bisa mendapatkan sertifikasi
dan akreditasi dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai lembaga
penyelanggara diklat.
Utamanya diklat struktural bagi para pejabat. Baik level
eselon IV, III serta II. Kepala Kantor Diklat setempat, Samsuri, mengatakan,
selama ini system pendidikan dan latihan bagi aparatur dilaksanakan secara
kemitraan dengan Badan Diklat yang ada di provinsi. Itu pun harus melalui
proses verifikasi dan evaluasi cukup rumit.
Pola kemitraan tersebut, lanjut dia, sebenarnya sudah pernah
dilaksanakan awal Tahun 2003 silam. Akan tetapi program tersebut sempat
mengalami kefakuman hingga awal Tahun 2010. “Jadi selama kurun waktu 2003
hingga 2010, fakum tidak pernah ada lagi diklat pim,” ujar mantan Kasubag
Keuangan, Sekretaris DPRD Pacitan itu, Jumat (7/2).
Namun upaya untuk meng up date kompetensi para aparatur di
Pacitan terus diusahakan. Hingga akhirnya, pada pertengahan Tahun 2010 program
diklat pim bagi pejabat struktural, kembali bergeliat. Samsuri menyadari,
ketersediaan sarana dan prasarana penunjang masih jauh dari layak. Utamanya
gedung berikut kelengkapan didalamnya, belum dimiliki Pemkab Pacitan.
Misalnya, jelas dia, seperti ruang pembelajaran, tempat
ibadah, ruang diskusi, ruang kebugaran, serta MCK. “Kita baru akan merintis
merenovasi gedung. Akan tetapi rencana tersebut kemungkinan baru bisa dilaksanakan
pada Tahun 2015 mendatang,” sebut Samsuri pada wartawan.
Sementara itu mengenai ketersediaan widya iswara, diakui
selama ini masih meminjam para ahli dari badan diklat provinsi. Sebab
kewenangan menentukan ada tidaknya diklat struktural juga SKPD yang ada di
Surabaya tersebut. Meski begitu, Samsuri sempat mengungkapkan, ada salah satu
pejabat senior di Pacitan yang pernah mengikuti testing calon widya iswara di
pusat. Se Provinsi Jatim ada 8 calon widya Iswara. Satu diantaranya berasal
dari Pacitan. Pejabat tersebut atas nama Sugeng Basuki, yang saat ini menjabat
sebagai Kepala Dinas Pendidikan.
“Namun hasilnya bagaimana, lulus atau tidak,
sejauh ini belum ada informasi,” tandasnya. (yun)
Sumber: Pesat News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar