Kediri- Abu vulkanik dari letusan
Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia.
Mulai wilayah barat sekitar Gunung Kelud antara lain Pacitan, Ponorogo,
Wonogiri, Bantul, Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo, Purworejo, Kebumen, Solo,
Boyolali, Salatiga, Temanggung.
Selain itu, material gunung juga terbang ke Tasikmalaya,
Jawa Barat. Dan yang terjauh hingga Nusa Tenggara Barat.
"Wilayah-wilayah yang terpapar abu vulkanik letusan
Gunung Kelud akan diguyur hujan. Namun, intensitas hujan akan ditentukan dari
tebalnya abu di wilayah tersebut," ucap Kepala Bidang Informasi
Meteorologi Publik BMKG, Kukuh Rubidiyanto saat dihubungiLiputan6.com dari
Jakarta, Jumat (14/2/2014).
"Sebab abu yang tipis sifatnya tak jauh berbeda dengan
garam yang biasa dilakukan untuk memodifikasi cuaca," tambahnya.
Kukuh menegaskan, bukan berarti wilayah yang diselimuti abu
vulkanik tebal tidak akan turun hujan. Hujan lebat juga mengancam wilayah yang
diselimuti abu tebal jika arah angin mendorong awan tebal mengarah ke wilayah
itu.
"Ada awan-awan cukup tebal dan luas yang mengarah ke
konsentrasi debu. Itu juga akan bisa mempercepat hujan," lanjutnya.
Menurut BNPB, balutan abu yang melekat di rumah dan terkena
air bisa merobohkan bangunan.
Berdasarkan pantaun BMKG, curah hujan sedang sudah mengguyur
sebagian wilayah Surabaya. "Pantauan sore tadi, di Surabaya Jawa Timur dan
bagian Utara dari Gunung Kelud curah hujannya cukup tinggi," pungkas
Kukuh.(Mhs/Ali)
Sumber: Liputan6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar