Selamat Datang di EXPOSE PACITAN dan Perbaharui Informasi Terbaru Untuk Anda di Sini, Terima Kasih Telah Berkunjung Semoga Bermanfaat

Sabtu, 28 September 2013

Postingan Status di Facebook Sekarang Dapat Diedit


Sebagian dari Anda pasti pernah salah posting pesan di situs jejaring sosial Facebook. Setelah di-publish, Anda tentu tidak bisa lagi mengedit postingan itu. Satu-satunya cara adalah menghapus postingan dan membuat postingan baru.

Tentu saja, jika postingan tersebut dihapus maka semua komentar yang ada di bawahnya dan juga jumlah share akan ikut hilang. Untuk mengatasi masalah itu, Facebook meluncurkan sebuah fitur baru pada layanan jejaring sosialnya.

Fitur baru ini memungkinkan pengguna Facebook mengedit postingan meski sudah terlanjur di-share. Fitur ini bisa dilihat pada opsi "Edit Post" pada bagian kanan atas postingan.

"Edit postingan dan komentar Anda, dan tekan untuk melihat perubahannya," tulis Facebook pada keterangan deskripsi update aplikasi terbaru yang dikeluarkannya.

Menurut juru bicara Facebook, fitur ini sudah dirilis secara bertahap di perangkat Android dan juga web. Menyusul kemudian untuk perangkat berbasis iOS dalam waktu dekat.

Sebelumnya pada bulan Juni 2012 lalu, Facebook juga telah meluncurkan fitur serupa yaitu edit komentar, sehingga Anda bisa mengubah komentar yang telah diposting. Sama seperti komentar, setiap postingan yang diedit juga akan ditampilkan edit history-nya agar setiap orang bisa melihat perubahan teks yang dilakukan.



Sumber : Liputan6

Kamis, 26 September 2013

Industri Batik Tulis Pacitan Berkembang Jadi 12 Sentra Produksi

Pacitan – Industri kecil batik tulis Pacitan, Jawa Timur, selama beberapa tahun terakhir berkembang menjadi 12 sentra produksi, menyusul besarnya peluang usaha tersebut melalui penciptaan motif modern.

Sedangkan omzet yang dibukukan para perajin batik tulis di kabupaten tersebut tahun ini diperkirakan mencapai Rp10 miliar, setelah pada 2011 terealisasi omzet Rp8,1 miliar dengan wilayah pemasaran di Pulau Jawa dan Bali.
Kepala Seksi Usaha Mikro Kecil Menengah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pacitan Susanto kegiatan pembatikan di wilayah tersebut telah digeluti para perajin sejak puluhan tahun lalu, dan semakin berkembang seiring populernya kain batik.

Menurut dia, pihak Diskoperindag telah melakukan pelatihan teknis pembatikan (pewarnaan maupun penciptaan motif baru) serta fasilitasi pameran di kota-kota besar seperti Surabaya dan Jakarta. Langkah tersebut dimaksudkan meningkatkan akses pemasaran.

“Jumlah perajin batik di wilayah kami terus bertambah dan kini terbentuk 12 sentra produksi di berbagai kecamatan. Pada 2011 usaha itu menyerap 366 tenaga kerja, tahun ini tentunya telah bertambah lagi,” ujarnya, Rabu (25/09 2013).

Berdasarkan data Diskoperindag Pacitan, omzet industri batik di wilayah tersebut pada 2011 mencapai Rp8,1 miliar melalui penjualan 28.400 potong kain batik. Sedangkan omzet tahun lalu belum terdata, tetapi diyakini naik terus dan tahun ini diperkirakan mencapai sekitar Rp10 miliar.
Harga jual batik tulis Pacitan berkisar Rp125.000 – Rp1,3 juta per potong, pemasarannya menjangkau Surabaya, Jakarta, Bali serta di Pacitan sendiri.

Menurut Samuri, produsen batik di Sentra Batik Sukoharjo, Kab. Pacitan, motif khas batik tulis Pacitan adalah buah mengkudu dipadukan dengan motif daun-daunan, kemudian dikreasikan berupa beberapa motif modern.

“Motif lama seperti sidoluhur, sidomukti, kawung, tidak diminati lagi oleh konsumen, maka kami menciptakan motif-motif baru dengan pewarnaan mencolok seperti parang pace, long ayu, lumbu-lumbu, terate dan lainnya,” ujarnya.


Sumber :Bisnis.com


Upacara Adat Ceprotan di Pacitan Sempat Ricuh

Pacitan - Prosesi upacara adat Ceprotan di Desa Sekar, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Senin (23/9/2013) petang berlangsung seru. Karena nyaris ricuh, prosesi sempat dihentikan.

Pemicunya diduga karena lemparan kelapa oleh peserta mengenai penonton. Mereka pun lantas berhamburan dan semburat meninggalkan lokasi. Ritual itu akhirnya berhenti sebelum selesai.

Ceprotan merupakan upacara adat bersih desa yang dilaksanakan setahun sekali tiap Bulan Longkang berdasar hitungan almanak Jawa. Teknisnya, 2 kelompok warga berebut melempar buah kelapa muda (cengkir) yang telah direndam air sebelumnya. Sasarannya adalah pembawa ingkung (ayam panggang) yang berada diantara kedua kelompok.

Informasi yang dihimpun, awalnya prosesi berlangsung lancar. Namun saat memasuki ritual saling lempar, mendadak terdengar suara jeritan panik dari beberapa perempuan dan anak-anak. Mereka diduga ketakutan karena terkena lemparan kelapa.

Celakanya, lemparan tak hanya mengarah ke penonton. Kelapa muda berbau busuk itu juga melayang ke arah panggung utama yang terdapat beberapa wartawan. Bahkan ada peralatan wartawan yang ikut rusak.

Saat keadaan makin tidak terkendali, mendadak terdengar imbauan dari panggung utama agar aksi dihentikan. Kedua kelompok yang sebelumnya tampak bersemangat saling melempar pun mendadak menghentikan ritual.
Sementara penonton yang risau akhirnya membubarkan diri. Sebagian meluapkan kekecewaan karena tidak bisa menyaksikan upacara adat hingga selesai.

Kapolsek Donorojo AKP Moch Syamsul membantah jika ritual Ceprotan sengaja dihentikan karena kejadian tersebut. Menurutnya, keseluruhan prosesi memang sudah berakhir bersamaan kumandang Adzan Maghrib.


Sementara Yayak Hidayat, warga Kelurahan Ploso yang saat kejadian berada di lokasi menilai kejadian itu hal biasa dalam Ceprotan. "Itu bagian dari ritual Ceprotan. Mereka punya kewajiban bersih desa. Kalau nggak mau keceprot ya jangan mendekat," katanya.


Sumber : DetikNews

Minggu, 22 September 2013

Joget Caesar Akhir Pekan di Pacitan

Pacitan- Siapa yang tahu Joget patah-patahnya Caesar? Ya, pastinya semua tahu. Dengan mewabahnya fenomena Joget caesar yang merambah ke seluruh penjuru Indonesia ini berimbas juga di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Tepat hari Minggu (22/9) pagi, ratusan warga Pacitan memenuhi Alun-alun Pacitan untuk serempak mengikuti Joget Ala Caesar yang diselenggarakan oleh salah satu Bank ternama di Indonesia. Tak ketinggalan, penyelenggara menyediakan berbagai hadiah menarik bagi pemenang. Juara pertama mendapatkan uang senilai satu juta rupiah, serta hadiah-hadiah menarik lainnya.

Acara dimulai pukul 07.15 WIB dengan langsung didiringi lagu Buka Sithik Joss. dari yang anak-anak, remaja, dewasa, tua semua dengan semangat mengikuti joget tersebut. Panas pagi tak menyurutkan mereka untuk ikut berbaur bersama. Acara ini juga dibarengi Car Free Day yang ditetapkan pemerintah Pacitan setiap hari Minggu mulai pukul 05.00 sampai 09.00 WIB


WONDERFUL PACITAN...
VISIT PACITAN...

Kembang Api dan Dangdut Pesta Rakyat di Pacitan

Pacitan- Malam Minggu (21/9) tadi malam kembali ada kemeriahan tepatnya di Alun-Alun Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Acara yang diselenggarakan oleh salah satu Bank ternama di Indonesia ini mengundang artis Jawa Timur seperti Duo Macan serta Orkes Melayu dari Jombang dengan tema acara "Pesta Rakyat Simpedes".

Acara dimulai Pukul 20.00 WIB, dibuka dengan pancaran indah kembang api yang menghiasi langit cerah Kabupaten Pacitan dan dilanjutkan dengan hiburan dangdut.

Antusiasme masyarakat pacitan terlihat dengan membludaknya lokasi acara hingga acara usai sekitar pukul 22.30 WIB.

Dalam acara yang diadakan selama dua hari dengan banyak agenda ini juga melibatkan 20 stan yang menjajakan berbagai makanan atau hasil kerajinan yang merupakan mitra usaha dari Bank yang bersangkutan tersebut.





WONDERFUL PACITAN...
VISIT PACITAN...

Sabtu, 21 September 2013

Bocah SD di Pacitan Tepergok Bobol Sekolah, Mengaku Pernah Mencuri 50 Kali

Pacitan- Masih kecil punya "hobi" kok mencuri. An, 14, Siswa kelas 6 SD asal Desa Tambakrejo, Kecamatan Pacitan, kamis malam (19/9) ditahan setelah hendak membobol SD Gunungsari II, Kecamatan Arjosari. Selain itu, turut disita barang bukti yang menjadi penunjang aksinya, yakni sepeda Onthel dan sebatang bambu.

Kapolres Pacitan AKBP Aris Haryanto yang diwakili Kasatreskrim AKP Sukimin menyatakan bahwa orang pertama yang memergoki perbuatan AN adalah penjaga sekolah, Hari, 40, pada kamis sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu Hari berniat menyalakan lampu penerang di Depan SD Gunungsari II, namun dia merasa curiga ketika menemukan sebatang bambu dan sepeda yang terparkir di halaman sekolah.

"Penjaga sekolah lalu mengecek kondisi di dalam sekolah dan mendapati seseorang berada di atas genting. Kemudian, dia menyuruh pelaku untuk segera turun," ujar Sukimin kepada Jawa Pos Radar Pacitan kemarin (20/9).

Saat terpergok itu, pelaku ternyata sudah berhasil membuka beberapa genting sebagai jalan untuk masuk ke dalam ruangan. Diduga pelaku mengincar barang-barang elektronik di ruangan tersebut. Namun, dia keburu ketahuan Hari.

Menurut Sukimin, tukang kebun itu langsung menyuruh pelaku turun dan membawanya ke Polsek Arjosari. Di hadapan penyidik, awalnya AN mengaku pernah mencuri 50 kali. Namun, keesokan harinya, saat dilakukan pengecekan ke tempat pelaku pernah mencuri, ternyata pengakuan itu tidak terbukti.

" Kami masih mengembangkan pengusutan ini, motifnya masih dicari tahu. Sebab, saat lokasi yang pernah dia curi dikroscek, ternyata pihak yang bersangkutan tidak pernah merasa kehilangan," jelasnya.

Selain itu, Sukimin tengah mencari tahu apakah pelaku memiliki keterkaitan dengan pencurian serupa di sejumlah Sekolah di Desa Tambakrejo beberapa waktu lalu.

Namun, lanjutanya, berdasar keterangan yang diberikan pelaku, masih belum jelas. Sebab, pelaku yang masih duduk di bangku kelas 6 SD tersebut memberikan keterangan yang berbelit. " selain dari pelaku sendiri, kami masih menggali keterangan dari para saksi. Petugas dan reskrim sudah saya kerahkan untuk menyelidiki kejadian ini," katanya.

Karena usia pelaku masih dibawah umur, menuurut Sukimin, kasus itu dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Pacitan.


Source :JPNN.COM

Kamis, 19 September 2013

Ingin Bangun Bandara, Pemkab Pacitan Harus Izin ke Mabes TNI-AU

Pacitan- Niat Pemkab Pacitan membangun Bandar Udara (Bandara) di Dusun Teleng, Kelurahan Sidoharjo, bertepuk sebelah tangan. Sebab, pihak Lanud Iswahjudi belum memberikan lampu hijau terkait dengan layanan penerbangan perintis jenis Pesawat Cessna atau Caravan di wilayah udara Pacitan.

Bupati Pacitan Indartato setelah berkunjung ke Lanud Iswahjudi, Magetan menyatakan bahwa pembangunan landasan pacu (airstrip) tipe C di Pacitan masih belum dapat terealisasi dalam waktu dekat. Pasalnya, rencana pembangunan bandara yang disusun sejak 2012 lalu itu berada di wilayah Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP).

"Kami harus meminta ijin lebih dulu ke Mabes TNI-AU. Soalnya, tempat pembangunan bandara itu merupakan wilayah latihan terbang TNI-AU", ujarnya seperti dilansir Radar Pacitan edisi Rabu(18/9).

Karena itu, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan bersurat ke Jakarta untuk memberika penjelasan tentang pembangunan Bandara di Pacitan. Tentang peninjauan lahan untuk rencana pembangunan Bandara, Indartato menyatakan pernah melakukannya dengan tim teknis Susui Air (Salah satu operator pesawat terbang) pada 4 Juli lalu.

"Untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan Bandara, kami akan membuat ijin ke Mabes TNI-AU di Jakarta", jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bandan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pacitan Heru Wiwoho Supadi Putra menjelaskan bahwa pihaknya tidak terlalu gegabah dalam menyusun rencana pembangunan Bandara tersebut. Padahal, Pemkab Pacitan sudah mengantongi masterplan bangunan Bandara tersebut.

"Kami harus hati-hati dalam membangun sebuah bandara seperti ini. Harus dicermati dan dikaji lebih mendalam lagi,"ungkapnya.



Source :JPNN.COM

Sabtu, 14 September 2013

Pengusaha Tahu Tempe di Pacitan Terlilit Utang dan Bangkrut

Pacitan- Kenaikan harga kedelai membuat sejumlah perajin tahu dan tempe di Pacitan, Jawa Timur, terlilit utang. meski melakukan berbagai cara untuk bertahan, tetap saja biaya produksi mereka tak sebanding dengan pendapatan.

Hingga Sabtu (14/9), para pengusaha tahu dan tempe di Desa Wonoanti berhenti beroperasi akibat harga kedelai yang tinggi. Sebelumnya mereka tetap beroperasi dengan mengurangi ukuran tahu dan menurunkan jumlah produksi. Namun kebangkrutan tetap mengancam mereka.

Banhkan tempat usaha terancam disita Bank. Sebab mereka tak mampu membayar utang modal usaha. Mereka pun berharap pemerintah dapat menurunkan harga kedelai, sehingga para pengusaha kecil dapat bertahan.



Source :MetrotvNewsdotcom

Jumat, 13 September 2013

Desa Padi, Bertahun-tahun Tak Tersentuh Aspal

Pacitan- Jalan merupakan faktor utama pengembangan perekonomian masyarakat. Maka harus ditunjang keadaan jalan yang baik pula.

Di Pacitan, Jawa Timur, pengaspalan jalan masih belum merata, terlihat pada jalan Desa Padi, kecamatan Tulakan ini. Jalan hanya di pelur dengan dana bantuan dari salah satu pasangan Cagub tahun 2013 setelah bertahun-tahun rusak dan tidak tersentuh perbaikan jalan dengan aspal.

Aktivitas wargapun secara tidak langsung terkendala. Dengan jalan yang rusak, akses menuju kecamatan seakan bertambah jauh. karena harus memacu kendaraan dengan pelan dan hati-hati. padahal jika jalan halus, jarak tempuh ke Kecamatan hanya sekitar 5-8 menit saja. Begitu pula anak-anak sekolah, harus lebih pagi agar tidak terlambat.

Dengan adanya bantuan tersebut yang digelontorkan, masyarakatpun terutama sopir angkutan umum berbondong-bondong memperbaiki jalan dengan bahan yang ada (di Pelur) seperti semen, batu, dll. Namun tidak semua jalan di pelur karena material dan dana yang sangat terbatas. Jalan yang bagiannya paling rusak berat itu diutamakan.

Adanya kondisi seperti ini, diharapkan ada perhatian dari Pemkab untuk memberikan bantuan agar jalan dapat segera di aspal dan aktivitas masyrakatpun tidak terganggu.

Minggu, 08 September 2013

Ribuan Warga Semarakkan Sepeda Sehat di Pacitan 2013

Pacitan- Minggu (8/9) pagi ini pusat Kota Pacitan, Jawa Timur berbeda dengan hari-hari biasanya. Ribuan masyarakat turun ke jalan menyemarakkan Sepeda Sehat. Peserta tidak pandang umur, dari anak kecil, remaja, dewasa, tua semua berbaur bersama untuk bersepeda ria.

Acara dimulai pukul 06.00 WIB dengan start di depan Tribin Aloon-aloon Pacitan. Rute perjalanan kali ini bisa dikatakan jauh, karena jalur yang dilalui menyusuri pinggiran kota hingga melewati Pantai Teleng Ria.

Namun, semua itu tidak dirasakan para peserta, karena mereka menikmati perjalanan dengan disugguhi pemandangan kanan-kiri jalan yang sangat indah, serta mereka saling berbincang-bincang, bercanda disela juga mengayunkan sepedanya.

Peserta awal finish sekitar pukul 07.30 WIB. Mereka telah disambut dengan Bapak Bupati Pacitan, Bapak Indartato bersama rombongan. 

Para peserta telah menanti hadiah yang akan di undi berdasarkan undian yang telah peserta dapatkan sebelumnya. Terdapat 2 Motor,, kambing belasan sepeda, dan door prize yang lainnya. Tak ketinggalan Bapak bupati menghadiahkan 1 unit motor kepada peserta yang beruntung, serta Ibu Indartato pun tidak ketinggalan dengan memberikan hadiah berupa 1 ekor kambing.

Para peserta sangat antusias mengikuti acara ini sampai penghujung acara dengan tertib. Tak terlihat wajah kekecewaan bagi peserta yang belum beruntung. karena yang terpenting adalah kebersamaan besepeda di akhir pekan.

















WONDERFUL PACITAN...
VISIT PACITAN...

Hmmmm....Anak Kecil Seusia Siswa SD Ikut Jingkrak-jingkrak di Atas Panggung Dangdut di Pacitan

Pacitan-Hmmmmm...... memang kemajuan jaman yang menjadi alasan. Tidak berani tidak "Gaul" katanya. 

Acara memang sangat padat akhir-akhir ini, mulai perlombaan hingga pameran dan tidak luput adalah hiburan yang kali ini adalah Musik Dangdut. Musik yang dapat dikatakan telah mendarah daging di hati masyarakat Pacitan, Jawa Timur.

Sabtu malam (7/9) kemarin, tepatnya di Aloon-aloon Pacitan terdapat acara Musik Dangdut yang disponsori salah satu Dealer Sepeda Motor di Pacitan yang sudah tersohor, dengan membawa artis-artis lokal yang cantik dengan pakaian yang ketat.

Memang itu sudah biasa, apalagi untuk penonton kalangan remaja dan dewasan sudah bisa dikatakan wajar unuk melihat dan berjingkrak-jingkrak bersama alunan musik dangdut tersebut. Namun yang menjadi sorotan disini adalah keikutsertaan anak-anak laki-laki seusia siswa SD juga sangat agresif ikut berjoget-joget selayaknya orang dewasa dan ditambah mereka jogetnya langsung diatas panggung bersama para penyanyi.

Dengan pakaian penyanyi yang sangat ketat dan minim itu, jika dilihat oleh anak-anak kecil dikhawatirkan akan menyebabkan suatu gejala sosial yang negatif untuk proses perkembangannya. Oleh karena itu, utamanya prang tua harus lebih memperhatikan anak-anaknya agar tidak seperti iyu, karena belum cukup umur untuk hal tersebut. Dan tidak luput untuk penyelenggara agar lebih intensif dalam pegawasan penonton, agar penonton anak kecil tidak diperbolehkan apalagi sampai naik ke panggung seperti kejadian pada malam itu.

Sabtu, 07 September 2013

Gelar Produk Kreatif "NAMPAN EXPO" di Pacitan 2013

Pacitan-Mulai Jumat (6/9) sampai Rabu (11/9) September 2013 ini, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur menggelar pameran produk kreatif yang mengambil nama "NAMPAN EXPO" yaitu Enam Hari Pacitan Expo.

Berlokasi di Aloon-aloon Kota Pacitan, berbagai stand pameranpun di didirikan. Bermacam-macam produk pun ditawarkan disana yang tentunya sebagian mengandalkan harga promosi dalam penjualannya.

Dagangan yang diperdagangkanpun cukup bervariatif, mulai alat elektronik(Laptop,LCD,dll), Sepatu, Kartu Perdana, Makanan khas Pacitan, Sepeda Motor, dan masih banyak pilihan yang lannya yang tentunya sangat berkualitas.

Acara ini sebagai wujud apresiasi terhadap produk-produk yang dikembangkan di Pacitan agar kedepannya dapat berkembang dengan maksimal dan tentunya dapat memperlancar ekonomi masyarakat serta Kabupaten Pacitan.




Kunjungan ke pameran siang ini cukup lengang, mungkin karena cuaca yang sangat panas dan untuk anak sekolah masih belum pulang, namun jika malam akan signifikan pengunjungnya. Pengunjung semakin ramai dan padat, di perkirakan malam ini pun akan membludak mengingat malam minggu atau malam libur.

Maka, jangan lewatkan event ini, Kunjungi dan Ramaikanlah,,,,

WONDERFUL PACITAN...
VISIT PACITAN...

Gubel Thiwul, Makanan Khas dari Kabupaten Pacitan

Pacitan-Thiwul adalah kuliner tradisional asli Indonesia dengan bahan dasar ketela gaplek yang dijadikan tepung. Dari tepung inilah thiwul dibuatnya. Meskipn thiwul identik dengan makanan kelas bawah, tetapi thiwul merupakan makanan pokok alternatif pengganti nasi yang rendah kalori tap cukup untuk mengenyangkan, dengan rasa yang eksotis dan mengesankan.

Jika anda datang ke Kabupaten Pacitan, kuliner thiwul masih bisa anda temui bahkan dengan inovasi yang lebih variatif. Salah satunya adalah kuliner "Gubel Thiwul". Gubel dalam bahasa Jawa berarti dibungkus dengan cara melilitkan. Thiwul ini dibungkus dengan tepung kulit lumpia. Tak hanya itu, gubel thiwul ini juga dicampur dengan udang yang membuat thiwul ini semakin gurih, lezat, dan bergizi tinggi.


Source : Majalah Cendela


WONDERFUL PACITAN
VISIT PACITAN

Jembatan Soge 2 Pacitan nan Megah 2013

Pacitan-Jembatan Soge 2 terletak di Dusun Soge, Desa Tawang, Kecamatan Sidomulyo memiliki bentang sepanjang 90 meter (30m+30m+30m) dengan konstruksi bawah berupa pondasi sumuran dan konstruksi atas berupa balok PCI Girder.

Jembatan Soge 2 yang terdapat di Jalur Lintas Selatan ini sangat diminati masyarakat umum. Bukan hanya untuk sekedar melintas saja, namun dijadikan suatu objek wisata. Sejak selesainya pengerjaan jembatan yang ada, berbondongbondong masyarakat khususnya sekitaran Pacitan datang ke Jembatan di daerah Ngadirojo untuk mengisi libur akhir pekan, pagi, siang, dan sore. Tetapi yang paling ramai adalah pada sore hari.

Begitu banyak pengunjung disenja hari, banyak pula aktivitas yang mereka lakukan. Ada yang hanya nongkrong di sepanjang jembatan, berfoto ria, atau ssekedar melihat pemandangan Jembatan Soge 2 dan Pantai yang berbatasan dengan laut selatan yang elok nan eksotis.

Jembtan Soge mempunyai daya ketertarikan tersendiri bagi publik yang melihatnya, karena bentuknya yang unik yaitu struktur atas berupa baja lengkung dengan polesan warna biru dan kabel strand berwarna oranye serta terdapat lampu-lampu yang mempercatik dikala malam yang menambah indah bagi yang melihat dan kerasan untuk berlama-lama di tempat tersebut.

Selain alasan bentuk diatas, keeksotikan dari jembatan itu yang membawa ketertarikan publik adalah perbatasan langsung dengan bagian Pantai Soge dengan bebatuan indah sejauh mata memandang juga disuguhkn dengan pemandangan laut lepas pantai selatan yang terkenal keelokannya.


 Jembatan Soge 2 kala malam


Kelengkapan Penanganan Jembatan Soge 2 :

Nomor Kontrak : KU.08.08/2354/WIL-II/110/2011
Tanggal Kontrak : 21 Nopember 2011
Kontraktor Pelaksana : PT. WIJAYA KARYA (Persero)
Nilai Kontrak Akhir : Rp 2.512.467.000,00
Sumber Dana : APBN T.A 2011
Penanganan : Accecories Jembatan Soge
Penyelesaian (PHO) : 30 Desember 2011
Konsultan Supervisi : -


Source : Kementerian Pekerjaan Umum

WONDERFUL PACITAN...
VISIT PACITAN...

Nugget Tuna ala Pacitan

Pacitan-Nugget dari Bahasa Inggris yang berarti gumpalan. Dalam hal ini tentunya gumpalan daging, biasanya daging ayam atau ikan. Nugget pertama dibuat oleh Dr. Robert C. Baker seorang Profesor Ilmu Pangan dari Cornell University Amerika Serikat, pada tahun 1950. Nugget pertama yang dibuat ini menggunakan daging ayam dan dipublikasikan sebagai karya akademis tanpa hak paten. Resep Nugget ayam karya Dr. Baker ini memungkinkan daging ayam dibentuk menjadi beraneka macam bentuk. Nugget ayam ini mulai dijual di pasaran pada tahun 1980.

Hingga saat ini inovasi Nugget terus berkembang, dari bumbu hingga bahan dasar yang dipakai. Nugget ala Pacitan ini menggunakan bahan dasar ikan tuna, atau biasa disebut dengan Nugget Tuna. Daging tuna yang gurih, empuk, lembut dan penuh gizi ini dipadu dengan bumbu rempah, dan di goreng dengan tepung panir yang renyah.



Source : Majalah Cendela


WONDERFUL PACITAN
VISIT PACITAN

Jumat, 06 September 2013

Ikuti Sepeda Sehat Minggu ini di Pacitan 2013

Berbagai agenda acara terus dilaksanakan selama bulan Agustus-September 2013 ini di Pacitan, Jawa Timur.

Pada hari Minggu (8/9) ini akan dilaksanakan acara Sepeda Sehat yang dapat diikuti oleh semua kalangan masyarakat, tua muda dapat berbaur bersama.

Dan berikut adalah waktu pelaksanaannya :
Hari/Tanggal : Minggu, 08 September 2013
Waktu : Pkl 06.00- selesai
Tempat : Aloon-aloon Pacitan
Biaya : GRATISSSS.....!!!

Sedangkan rutenya adalah :

  • Tribun Aloon-aloon ke Selatan
  • Kiri
  • Penceng
  • Pembangunan, kanan
  • Gerdon, ke Barat
  • Sumberharjo
  • SD, ke Kiri
  • Perumnas Bangunsari
  • SD Bangunsari, Kanan
  • Pasar Sundeng, Kiri
  • Cuwik, Kanan
  • Ke Pantai Teleng Ria
  • Keluar menuju Buk Kebo, Kanan
  • Pondok Al-Anwar, Kiri
  • Masjid Baleharjo, Kanan
  • Jamu Jago, Kanan
  • Aloon-aloon

Mari...!!!
Masyarakat Pacitan ikutilah kegiatan ini...
Dan dapatkan Hadiah Utama serta Doorprizenya....

Hadiah Utama ada 1 Unit Sepeda Motor Mio
beserta hadiah yang menarik lainnya seperti :
  • 7 Buah Sepeda Polygon
  • TV Berwarna,
  • dan masih banyak lagi.


Source : Doc-info Pacitan


WONDERFUL PACITAN....
VISIT PACITAN....

Salah Cetak Nama Ibu Kota Negara Pada Buku Panduan LKS IPS SD di Pacitan 2013

Kesalahan pada Buku Panduan LKS BERMUTU SD Kelas 6 semester 1 pelajaran IPS selain pada jumlah propinsi yang pernah dibahas, juga ditemukan pada kesalahan nama Ibu Kota suatu negara.

Jika melihat LKS IPS tersebut pada halaman 38 poin "C" Negara Asia Selatan,maka tertulis Ibu Kota India adalah Teheran, Negara Bhutan adalah Baghdad, serta Negara Srilanka adalah Teheran. 

Seharusnya, secara urut adalah New Delhi, Thimphu, Kolombo.

Diharapkan guru dapat memperbaiki kesalahan tersebut saat mengajarkan kepada para siswa. Karena jika tidak, kemungkinan besar siswa akan terpaut pada nama Ibu Kota yang tertulis pada LKS IPS tersebut yang sebenarnya salah.

Untuk penulis buku serta pencetak diharapkan lebih jeli lagi dalam memuat suatu konten tersebut, karena itu buku pelajaran, maka dituntut kebenarannya dalam isi kontennya. Karena buku adalah salah satu sumber ilmu yang harus benar apa yang tertera di dalamnya.

Pemenang Lomba Ronthek Gugah Sahur di Pacitan 2013

Setelah perhelatan Lomba Ronthek di langsungkan selama 3 malam berturut-turut mulai tanggal 3-5 september 2013 yang diikuti oleh 36 kelompok dari Kel/Desa/Kecamatan di Pacitan, maka hari ini Jumat (6/9) diumumkannya para pemenangnya.

Inilah para pemenang Lomba Ronthek Gugah Sahur di Pacitan tahun 2013 yang semoga dapat menginspirasi kepada yang lain yang belum berkesempatan menang untuk kedepannya:


Juara 1 :
Desa Tanjungsari

Juara 2 :
Desa Bangunsari

Juara 3 :
Kecamatan Kebonagung


Juara Harapan 1 :
Kelurahan Pucang Sewu

Juara Harapan 2 :
Desa Mentoro

Juara Harapan 3 :
Kelurahan Ploso

Pelestari Budaya :
Kecamatan Bandar

Selamat bagi para pemenang dan kepada semua kelompok yang berpartisipasi semoga kedepannya semakin tambah kreatifitasnya. Bagi yang belum berkesempatan menang itu adalah hal wajar dalam sebuah perlombaan, namun yang terpenting adalah karya yang telah diakui masyarakat yang tidak kalah berharga dari sebuah hadiah.



Source : Doc-info Pacitan

WONDERFUL PACITAN...
VISIT PACITAN...

Senja di Ufuk Barat Langit Pacitan

Pacitan- Pemandangan yang mempesona di senja hari (5/9) kemrin sangat memanjakan mata. 

Pemandangan seperti pada gambar tersebut dapat dilihat dari daerah Pakis, Ketepung, Kebonagung. Tepatnya -+ 5 Km arah Pacitan menuju Kecamatan Tulakan.

Dari atas bukit yang juga berada tepat disamping jalan raya itu, kita dapat menyaksikan pemandangan Kota Pacitan secara keseluruhan. Anda akan disuguhi pemandangan bukit, Pantai lepas laut selatan, awan menggumpal yang indah dan tentunya matahari berwarna orange yang sudah akan terbenam di ufuk barat kota. Kenikmatan itu akan terasa tambah sempurna jika bersama sahabat, teman, keluarga maupun kekasih tercinta.

Pacitan memang kaya akan alamnya yang indah. Dimana mata memandang akan banyak sekali keindahan yang terpaparkan kepada kita, seperti halnya pada foto tersebut. Selagi melepas lelah setelah perjalanan dari wilayah timur Pacitan (Kec. Sudimoro, Ngadirojo, Tulakan), anda dapat mampir untuk menikmatinya sementara waktu.


WONDERFUL PACITAN...
VISIT PACITAN...

Kamis, 05 September 2013

Lowongan Kerja "Garmen" Untuk Warga Kabupaten Pacitan 2013/2014

                                             


Dalam upaya untuk membantu masyarakat umum Kab.Pacitan dan Alumnus SMK/SMU segera mendapatkan kerja di perusahaan-perusahaan besar, Dinsosnakertrans Kab.Pacitan bekerja sama dengan Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Negeri / Swasta se Kab.Pacitan telah menjalin kerjasama dengan perusahaan skala nasional dan internasional seperti ; PT.Liebra Permana, PT.Sumber Bintang Rejeki, PT.Toray Indo Matsuoka Winner, PT.Vision land, PT.Morich Indonesia dll, yang berlokasi di Semarang, Ungaran, dan Wonogiri yang yang pada saat ini sampai akhir tahun 2013 tersedia lowongan kerja untuk 3.500 orang wanita, dan pada tahun 2014 tersedia lowongan kerja untuk 9.000 orang wanita  lulusan SMP /SMK/SMU/Aliyah dari semua jurusan usia minimal 18 th s/d 30 tahun.



Fasilitas yg disediakan : 
  • Gaji pokok sesuai UMK yang berlaku, Kab.Pacitan Rp 887.250, Kab.Wonogiri Rp 830.000 dan Kab.Semarang Rp 1.051.000 /bulan
  • Insentif hadir +  
  • Uang makan + 
  • Insentif target + 
  • Insentif  lembur +  
  • Jamsostek +  
  • THR  dll, sehingga rata-rata bisa mendapatkan Rp.1.500.000 atau lebih sesuai dengan jam lembur yg dijalani.



PERSYARATAN ADMINISTRASI :
  • Buat surat lamaran kerja, dilampiri dengan ; 
  • Foto copy Ijazah terakhir, 
  • FC  KTP , 
  • FC KK , 
  • FC Akte kelahiran, 
  • FC SKCK, FC Kartu Kuning, 
  • Surat ket. sehat dari dokter , 
  • Surat Ijin orang tua, 
  • Foto ukuran 3 x 4 ( 3 Lb ), ukuran  4 x 6 ( 2 Lb ).   
  • Segera mendaftar di Dinsosnaketrans Kab. Pacitan sebelum lowongan kerja ditutup / diisi dari kota lain.



Mari kita dukung usaha Pem. Kab. Pacitan untuk menarik investor mendirikan pabriknya di Pacitan yang mensyaratkan tersedianya 2.000 sampai 3.000 orang calon tenaga kerja terampil yang terdaftar. 

Segera mendaftar di :
Dinsosnakertrans Jl.Gatot Subroto 79 Pacitan, BKK SMK Negeri/Swasta se Kab. Pacitan  
dan di semua kantor Kecamatan terdekat

Informasi lebih lanjut bisa hub. 
 0815 7560 1297, 0821 38 88 99 33,  0857 267 000 67,  
Kantor Dinsosnakertrans Pacitan : 0357-881 318, fax. 0357-883 453