Pacitan- Dua pekan lagi waktu yang tersisa untuk
mengumumkan ke publik nama Wakil Bupati (Wabup) Pacitan yang baru. Rencananya,
pengumuman itu akan dilakukan tepat pada puncak peringatan HUT Ke-269 Kabupaten
Pacitan 19 Februari mendatang. Meski begitu, Bupati Indartato tidak mau ambil
pusing.
Dia lebih memilih wait and see. Menunggu turunnya
rekomendasi DPP Partai Demokrat. Padahal, berlarut-larutnya proses penentuan
nama calon wabup Pacitan telah menimbulkan berbagai spekulasi dari kalangan
masyarakat. Kemarin (5/2) di Pendopo Pemkab Pacitan, Indartato mengatakan
pihaknya sudah berkoordinasi dengan DPP Partai Demokrat terkait penentuan
cawabup. Dia menanyakan sejauh mana prosesnya.
Bagaimana hasilnya? Dia mengaku tidak tahu. Indartato hanya
meminta masyarakat menunggu hingga rekomendasi dari DPP Partai Demokrat turun.
Ada lima kandidat yang diajukan Indartato ke DPP Partai
Demokrat. Antara lain adalah Soetopo, Soedjono, Indrata Nur Bayu Aji, Munir
serta Narto SK Dentopuro. Sedangkan, salah satu calon lainnya, Pringgo Digdo
yang diusulkan Partai Hanura diklaim belum memenuhi syarat administrasi. Sebab,
umurnya belum cukup menjadi seorang negarawan.
Masyarakat masih harus menunggu kepastian orang nomor dua di
Pacitan sepeninggal Wabup Prayitno. Namun, Indartato mengaku klop jika
dipasangkan dengan siapa pun. Terpenting, kata dia, bisa menjalankan
pemerintahan serta melayani masyarakat dengan baik. Dia juga tidak memikirkan
siapa pun cawabup terpilih nanti sebagai strategi politik menghadapi pilkada
tahun depan.
‘’Saya tidak berpikir sejauh itu. Saya hanya pikirkan bagaimana
bisa menjadi seorang pelayan rakyat,’’ tuturnya.
Di tempat terpisah, Ketua DPRD Pacitan Soetopo mengatakan
pihaknya sudah menyusun tahapan proses pemilihan cawabup dengan sistem pergantian
antar waktu (PAW). Penentuan wabup seperti ini sama persis dengan Pemkot
Surabaya selepas mundurnya Bambang DH sebagai wakil wali kota.
‘’Mekanisme
pemilihan Wakil Bupati Pacitan tentunya juga sama,’’ katanya.
Menurutnya, mekanisme pemilihan akan dilakukan secara
voting. Namun, sebelumnya akan disusun panitia pemilih (panlih). Namun, dalam
draf yang dibuat sekretaris dewan belum ditulis siapa pihak yang akan diserahi.
‘’Secara resmi belum ada dua nama cawabup yang di setorkan kepada kami. Tapi,
semua tahapan pemilihannya sudah kami susun,’’ pungkasnya. (her/sat)
Sumber: Radar Madiun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar