Pacitan – Sebongkah batu seukuran mobil menggelinding
dari atas bukit di Dusun Guworejo, Desa Sendang, Kecamatan Donorojo pagi buta
kemarin (4/2). Batu itu baru berhenti setelah menghantam dua rumah warga tepat
di bawahnya. Akibat benturan keras tersebut beberapa bagian rumah Misni, 40 dan
Katijo, 65, hancur.
Bahkan, bangunan dapur dan seluruh isinya porak poranda.
Batu raksasa itu juga menghantam ruang tengah rumah Misni hingga jebol.
Beruntung, seisi rumah selamat. Sebab, saat kejadian Misni merasakan suara
bergemuruh dari atas bukit dan berusaha membangunkan seluruh anggota
keluarganya untuk lari keluar rumah. Namun, belum sempat beranjak dari kamar,
sebuah batu besar nyelonong di ruang tengah tempat biasa mereka berkumpul.
‘’Kami bersyukur masih selamat. Biasanya saya tidur di ruang tengah. Namun, pas
kejadian saya tidur di kamar,’’ ujarnya.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan Pujono
memperkirakan jatuhnya batu besar tersebut karena gerusan tanah setelah sehari
sebelumnya di wilayah tersebut diguyur hujan lebat. Pujono menjelaskan saat
menghantam rumah warga tersebut, batu terbelah menjadi dua. Sehingga, pecahan
batu lainnya menimpa rumah Katijo yang berada di bawah rumah Misni.
‘’Kerusakan
masuk kategori berat. Kerugiannya ditaksir mencapai puluhan juta,’’ ungkapnya.
Demi keamanan pemilik rumah, Pujono mengharapkan untuk
pindah sementara. Pasalnya, dikhawatirkan kejadian serupa akan terulang. Sebab,
beberapa batu dengan ukuran besar sewaktu-waktu masih bisa longsor menimpa
rumah mereka.
‘’Sampai menunggu keadaan aman. Selain itu, warga juga harus
meningkatkan kewaspadaan. Terutama yang tinggal di bawah tebing,’’ pungkasnya. (her/sat)
Sumber: Radar Madiun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar