Selamat Datang di EXPOSE PACITAN dan Perbaharui Informasi Terbaru Untuk Anda di Sini, Terima Kasih Telah Berkunjung Semoga Bermanfaat

Rabu, 26 Februari 2014

Hujan Deras, Jembatan Dembo Kidul Ngadirojo Putus Total

Pacitan (Paradise of Java)- Hujan deras yang mengguyur wilayah Lorog, Senin (24/2) malam benar-benar membuat jembatan gantung Dembokidul, Desa/Kecamatan Ngadirojo, putus total. Jembatan tua yang dibangun tahun 1970 itu ambruk setelah tak kuat menahan hantaman arus sungai Lorog yang membawa material kekayuan dan lumpur.

Jembatan akses warga tiga dusun, Dembokidul, Dadapan dan Kapyuran, menuju ke pusat Kecamatan Ngadirojo itu ambruk sekitar pukul 21.30 WIB. Tidak ada korban saat jembatan glugu dan bambu itu terbawa arus sungai terbesar kedua di Kabupaten Pacitan tersebut. Akibatnya, warga di tiga dusun itu terisolasi. Mereka harus memutar sejauh lima kilometer lewat jembatan gantung Dusun Kaliatas, Desa/Kecamatan Ngadirojo, jika ingin keluar dusun.

Sebelumnya, jembatan gantung itu nyaris putus setelah dihantam banjir 27 Desember 2013 lalu. Kala itu, kerusakan hanya di sisi barat jembatan. Meski begitu, jembatan sepanjang 150 meter itu masih bisa dilintasi pejalan kaki. Penanganan darurat oleh warga setempat sebelumnya sudah dilakukan.

‘’Berbagai usaha sudah kami lakukan termasuk memasang bronjong dan penyudetan sungai oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan Pacitan. Tapi, akhirnya jembatan ambruk juga,’’ ujar Tungadi, kepala Desa Ngadirojo kepada Jawa Pos Radar Pacitan kemarin (25/2).

Tungadi menambahkan, kondisi infrastruktur jembatan sudah terlihat miring satu jam sebelum ambruk. Saat itu, kata dia, wilayah tersebut diguyur hujan lebat dan arus sungai sangat deras. 

‘’Salah satu tiang penyangga jembatan amblas terbawa arus. Lantaran bronjong yang kami pasang sudah lenyap juga,’’ terangnya.

Dukut, salah seorang warga sekitar jembatan, menambahkan sebelum ambruk terdengar suara gemuruh. Tak lama kemudian tiang pancang jembatan itu ambruk dihantam material yang terbawa arus sungai. ‘

’Saya waktu itu ada di pinggir sungai. Kira-kira 100 meter dari jembatan. Karena suaranya terdengar keras saya datangi. Ternyata jembatan Dembokidul amblas,’’ jelasnya.

Sementara Kabid Pengairan di Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan Santoso mengatakan ada wacana pembangunan jembatan gantung maupun besar sebagai pengganti. Namun dia belum bisa memastikan realisasinya. 

’Sebagai penggantinya pemkab berencana membangun jembatan gantung baru,’’ ungkap Santoso.

Meksi begitu, pihaknya tidak mau gegabah mengatasi masalah ini. ‘’Kami juga telah koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), terkait peristiwa ini,’’ tambahnya. (her/sat)

Sumber: Radar Madiun


Tidak ada komentar:

Posting Komentar