Selamat Datang di EXPOSE PACITAN dan Perbaharui Informasi Terbaru Untuk Anda di Sini, Terima Kasih Telah Berkunjung Semoga Bermanfaat

Jumat, 23 Desember 2011

DUKUNG PACITAN TEMPAT ROAD SHOW OVJ TRANS7 2012

Group ini dibuat dalam rangka Mendukung Kab. PACITAN,JAWA TIMUR menjadi salah satu dari 6 tempat yang di gunakan untuk ROAD SHOW OPERA VAN JAVA 2012 . Semoga dengan banyaknya partisipasi (anggota) dalam group ini bisa membuat Pihak TRANS7 serta OVJ berminat untuk memasukkan Kabupaten PACITAN menjadi tempat tujuan ROAD SHOW OVJ 2012 dari 6 tempat lainnya. maka gabung di FB dengan nama " DUKUNG PACITAN TEMPAT ROAD SHOW OVJ TRANS7 2012"

Kamis, 22 Desember 2011

Nakhoda Kapal Pengangkut Imigran Diduga Kabur ke Pacitan

Metrotvnews.com, Pacitan: Dermaga Pantai Teleng Ria, Pacitan, Jawa Timur, tampak berbeda. Tak terlihat aktivitas nelayan seperti biasanya. Yang tampak polisi berjaga di pos pantau di sekitar pantai. Ini menyusul adanya indikasi nakhoda kapal nahas yang mengangkut ratusan imigran asal Timur Tengah diduga melarikan ke Pacitan dengan mengunakan kapal bot.

Menurut informasi, saat kejadian, nakhoda kapal sempat meminta tolong pada tim SAR setempat. Namun, karena ada seorang wanita dan anak yang juga harus diselamatkan, maka tim SAR mendahulukan wanita dan anak tersebut. Sedangkan nakhoda belum sempat dinaikkan ke atas kapal tim SAR.

Proses pencarian nakhoda kapal nahas yang diduga berada di perairan pantai Pacitan itu akan dilakukan lebih intensif, baik lewat darat maupun laut.(Ferry Aquarius/BEY)

Kamis, 08 Desember 2011

Tak Kunjung Diperhatikan, Pengungsi Gamalama Berdemo


Sawaluddin Damopolii dan Sudirman
08/12/2011 19:16
Liputan6.com, Ternate: Warga Kelurahan Marikurubu, Ternate Tengah, Maluku Utara, Kamis (8/12), mandi lumpur dari debu vulkanik gunung di depan kantor wali kota setempat. Aksi tersebut dilakukan karena warga marah lantaran hingga hari keempat erupsi Gunung Gamalama, mereka belum juga memperoleh air bersih dari pemerintah setempat.

Warga menuntut pemerintah setempat serius menangani pengungsi dan warga yang terkena dampak letusan Gunung Gamalama. Selain mandi lumpur, massa juga berteriak-teriak wali kota Ternate pembohong. Pasalnya, selain air bersih, masker pun mereka tidak diberikan.

Kawasan terparah terjadi berada di Kelurahan Marikurubu. Sekitar 600 kepala keluarga sejak Gamalama erupsi hanya mengkonsumsi air yang tercemar debu vulkanik. Warga mengancam akan melakukan aksi besar-besaran jika pemerintah kota setempat lambat dalam memenuhi janjinya.(BJK/ULF)

Numpang Beken 4


Numpang Beken 3


Numpang Beken 2


Numpang Beken 1


Numpang Beken : Frendi Setiawan Pradikdo








Rabu, 07 Desember 2011

Sakit Satu jamaah Haji Pacitan Urung Pulang Bersama Rombongan


Satu jamaah Haji Pacitan terpaksa tidak pulang bersama rombongan karena harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit Dr.Soetomo Surabaya.Rajiman jamaah haji asal kecamatan Kebonagung itu tidak melanjutkan perjalanan ke Pacitan setelah pesawatnya mendarat di bandara Juanda Surabaya, karena sakit yang dideritanya
Kasi haji dan Umroh kantor kementerian agama pacitan Siti Aisyah menjelaskan, Haji Rajiman menderita sakit sejak masih berada di Arab saudi. Setelah tiba ditanah air dan mendapatkan pemeriksaan di klinik asram haji Sukolilo Surabaya yang bersangkutan atas permintaan keluarga dipindah kerumah sakit.Selama mendapat perawatan, haji Rajiman ditunggui pihak keluarga.

Lebih lanjut Siti aisya mengatakan, haji rajiman adalah satu diantara jamaah haji Pacitan yang masuk kategori khusus. Yakni usia diatas 60 tahun. Sebelumnya, dua jamaah haji asal Ngadirojo justru harus ditanazulkan atau dipulangkan lebih awal juga karena sakit. Pasangan suami istri lanjut usia tersebut juga kategori usia kritis serta memiliki riwayat kesehatan kurang baik sejak masih di Pacitan. Tanazul atau pulang awal diperbolehkan karena jamaah haji bersangkutan sudah selesai menjalankan syarat wajib dan rukun haji.

Dari total jamaah haji Pacitan yang berangkat menunaikan rukun islam ke lima sebanyak 147 orang, tiba di pendopo kabupaten Pacitan Selasa (0/12) tinggal 140 jamaah. Tujuh jamaah lain tidak pulang bersama rombongan karena berbagai alasan. Empat jamaah pulang awal, dua jamaah dijemput keluarga dan tinggal di Surabaya serta satu jamaah harus menjalani perawatan di rumah sakit Surabaya.

Prosesi penyambutan jamaah haji berlangsung di pendopo kabupaten dan diterima langsung bupati Pacitan Indartato. Kedatangan tamu allah ini langsung disambut sanak keluarga yang sudah menunggu sejak sore hari. Dari pendopo kabupaten jamaah haji langsung pulang ke rumah masing-masing.(Riz)    

Sabtu, 03 Desember 2011

MORE TV 1-4 On Palapa D




MORE 1
4140
Vertical
30000
VPID: 46
APID:102
PCRPID:46

MORE 2
4140
Vertical
30000
VPID:201
APID:202
PCRPID:201

MORE 3
4140
Vertical
30000
VPID:301
APID:302
PCRPID:301

MORE 4
4140
Vertical
30000
VPID:401
APID:402
PCRPID:401

ALL CHANNEL ON DVB-S or MPEG2

Kamis, 01 Desember 2011

Murid Sekolah di Pacitan Wajib Tanam Pohon

 Pacitan: Bupati Pacitan, Jawa Timur, Indartato mewajibkan seluruh peserta didik yang baru masuk sekolah di daerahnya untuk menanam pohon. Kebijakan itu sebagai bentuk pendidikan dini terhadap anak agar lebih peduli dalam upaya pelestarian dan konservasi lingkungan.

"Wacana kebijakan soal ini serius dan tidak main-main, dalam waktu dekat saya akan mengeluarkan SK (surat keputusan)-nya, di mana setiap anak yang baru masuk sekolah wajib menanam minimal satu batang pohon keras di pekarangan rumah masing-masing," tegasnya usai mencanangkan hari menanam pohon Indonesia di Desa Mendolo Kidul, Kecamatan Punung, Selasa (29/11).

Untuk itu, bupati menginstruksikan kepada seluruh elemen pegawai setempat, khususnya kalangan guru, agar melakukan sosialisasi sejak mulai dari sekarang. Tujuan dari program itu sendiri dimaksudkan untuk memberikan pemahaman pentingnya menjaga kelestarian lingkungan kepada anak sekaligus mempersiapkan masa depan anak.

"Sisi ekonomis yang bisa dipetik adalah, jika pohon yang ditanam kelak sudah siap tebang maka akan dapat dimanfaatkan untuk membiayai sekolah anak-anak kita," ujar Indartato.

Karenanya, untuk menjalankan program tersebut pemerintah daerah berencana menggandeng dinas pendidikan setempat, sedangkan dalam pelaksanaan akan melibatkan peran kecamatan dan desa sebagai pengawas.

Ia menambahkan, khusus untuk kawasan hulu akan menjadi prioritas penanganan konservasi. Sebab, dari sekitar 23 ribu hektare lahan kritis di Kabupaten Pacitan, sebagian besar di antaranya berada di kawasan tersebut.

Menurut dia, ada beberapa alasan mengapa di kawasan hulu justru kondisinya memprihatinkan. "Selain karena tingkat kemiringan hutannya yang cenderung curam, hutan tersebut adalah hutan rakyat sehingga menjadi sumber mata pencaharian, bukan berfungsi sebagai kawasan lindung," terang. (Ant/*)