Selamat Datang di EXPOSE PACITAN dan Perbaharui Informasi Terbaru Untuk Anda di Sini, Terima Kasih Telah Berkunjung Semoga Bermanfaat

Selasa, 04 Februari 2014

Presiden SBY Inginkan Jalan Tembus Akses Wonogiri-Pacitan



Wonogiri - Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY), menginginkan jalan tembus di ruas tapal batas Wonogiri (Jateng) - Pacitan (Jatim). Tepatnya di jalur Giribelah Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri, menuju Mukus di Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan.

Di jalur tersebut, utamanya yang berada di wilayah Kabupaten Wonogiri, perlu diperlebar dari semula lebar badan jalan beraspal 4,6 meter menjadi 7 meter, ditambah berem bahu jalan di sisi kiri dan kanan masing-maisng 1,5 meter. Ini untuk mengimbangi jalur dari wilayah Pacitan, yang telah lama diperlebar sebagai bagian dari jalur lintas selatan (JLS).

Untuk merealisasikan pelebaran jalan di ujung tapal batas ini, Presiden SBY telah mengutus petugas Satuan Kerja (Satker) Kepresidenan, Beni, dari Jakarta untuk berkunjung ke Wonogiri, sekaligus mengikuti rapat koordinasi (Rakor) yang dipimpin Bupati Danar Rahmanto.

Bupati Danar mengimbau kepada semua pihak yang terkait, dapat mendukung upaya percepatan terwujudnya pembangunan jalan tembus tapal batas ini. Beni dari Satker Kepresidenan, didampingi pejabat Bina Marga Provinsi Jateng, Akasio, menjelaskan, pelebaran jalan di tapal batas itu direalisasikan tahun 2014 ini.

''Telah dilaksanakan kontrak kerja selama delapan bulan, dengan dana pembangunan pelebaran jalan sebesar Rp 42 miliar,'' ujar Beni.

Dengan pelebaran jalan di tapal batas sepanjang 7,7 Kilometer (Km) ini, diharapkan dapat segera nyambung dengan pembangunan ruas JLS antarprovinsi yang kini terus dibangun. Untuk pembebasan tanah demi kepentingan pelebaran jalan tersebut, ungkap Beni, diserahkan kepada Pemkab Wonogiri.

''Lelang pekerjaan pisiknya sudah dilakukan, dan akan segera dikerjakan mulai Bulan Maret dan diharapkan selesai November 2014,'' tandas Beni didampingi Akasio.

Camat Giritontro, Joko Waluyo, menyatakan, untuk merealisasikan pelebaran jalan di tapal batas ini, akan segera dilakukan sosialisasi kepada masyarakat di empat desa yang dilewatinya. Utamanya untuk penjelasan mengenai pembebasan tanahnya. ''Sebab pelebaran jalan tersebut menyangkut pemilikan tanah sekitar 250 penduduk,'' tutur Camat Joko.

Sumber: Suara Merdeka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar