Selamat Datang di EXPOSE PACITAN dan Perbaharui Informasi Terbaru Untuk Anda di Sini, Terima Kasih Telah Berkunjung Semoga Bermanfaat

Minggu, 15 Desember 2013

Turis Keluhkan Jalan Rusak Menuju Pacitan

PACITAN - Para turis asing umumnya merasa sangat terkesan dan enjoy bermain dengan ombak pantai Pacitan.
Namun mereka kerap mengeluhkan perjalanan. Mereka tidak nyaman karena selain sempit, banyak jalan yang rusak.

Lutfi, marketing Joglo Wisata Yogyakarta yang biasa mengantar turis kerap merasakan keluhan itu.  Kualitas jalan yang dilaluinya antara Yogyakarta - Pacitan memang sangat buruk.  

Sebenarnya masih ada satu jalur lagi, yaitu lewat gerbang Jatim. Jalur ini ditempuh melalui Ponorogo atau Trenggalek. Jalur yang melintasi tebing dan jurang ini juga tak kalah sempit, tetapi jarang dimanfaatkan turis asing yang lebih suka lewat Yogyakarta dan Solo.

Selain jalur yang kurang bagus, minimnya sarana penunjang ikut menghalangi kunjungan wisatawan ke kabupaten kaya bukit dan pantai tersebut .Lutfi lalu mencontohkan, tidak banyak pilihan rumah makan yang representatif.

Kondisi ini menyulitkan pelaku usaha di bidang pariwisata untuk menawarkan paketnya.
Namun begitu, dia masih bisa menoleransi kondisi itu karena sudah banyak hotel dan penginapan di sana.

Gepi Reni, owner Nurani Tour and Travel menambahkan, selain infrastruktur kurang mendukung, minimnya promosi juga menjadi sebab Pacitan kalah laris dibanding Raja Ampat, Papua.Di ungkapkannya, selama ini  yang aktif mempromosikan wisata di Pacitan adalah agen perjalanan.

“Kami di Solo yang gencar mempromosikan. Klien kami sudah ada yang dari luar negeri,” tegasnya.

Sejumlah warga yang ditemui Surya mengatakan, jalanan menuju Pantai Watukarung itu sudah lama tidak tersentuh aspal, sehingga banyak berlubang-lubang.Perbaikan dan pengaspalan jalan menuju Watukarung dilakukan menjelang era reformasi 1998. Setelah itu belum ada lagi perbaikan.

Malahan salah satu  jembatan  kayu menuju Pantai Watukarung juga sudah berlubang-lubang karena kayunya banyak keropos. Jembatan ini dibangun pada era 1980-an.


Sumber: TribunNews


Tidak ada komentar:

Posting Komentar