Selamat Datang di EXPOSE PACITAN dan Perbaharui Informasi Terbaru Untuk Anda di Sini, Terima Kasih Telah Berkunjung Semoga Bermanfaat

Jumat, 27 Desember 2013

Tiga Dusun Terancam Terancam Terisolir Lantaran Jembatan Gantung Tua Nyaris Putus

Foto ilustrasi


Pacitan- Hujan deras tiga hari terakhir di hampir seluruh Kabupaten Pacitan membuat masyarakat tiga dusun di Desa/Kecamatan Ngadirojo semakin resah. Pasalnya, jembatan gantung penghubung antara Desa Wiyoro dengan Desa Ngadirojo itu oleng dan nyaris putus. Ini karena tiang serta bahu jembatan ambrol setelah diterjang aliran sungai Lorok, kemarin (26/12). Akibat kejadian itu warga di Dusun Dembokidul, Dadapan, dan Nglegok di Desa Ngadirojo terancam terisolir.

saat ini warga kesulitan menyeberang sungai karena satu-satunya sarana transportasi (jembatan gantung) berada pada posisi miring dan nyaris putus. Kalaupun memilih melewati dusun Kaliatas, desa Wiyoro, warga harus rela memutar hingga lima kilometer. "Jika harus memutar lewat Desa Wiyoro jarak tempuhnya semakin jauh. Apalagi akses menuju jalan ke Desa Wiyoro sangat sulit karena masih belum dirabat," ujar Nurmaulana salah seorang warga Dusun Dembokidul kepada Jawa Pos Radar Pacitan.


Selain memutuskan salah satunya akses menuju ke pusat Kecamatan Ngadirojo, terjangan arus juga membuat beberapa rumah dan sawah milik warga terendam. Nurmaulana menuturkan robohnya tiang penyangga dan tanggul jembatan sepanjang 150 meter itu terjadi begitu cepat bersamaan dengan turunnya hujan lebat, sekitar pukul 05.00 WIB kemarin. saat itu, arus sungai Lorok sangat deras. Bahkan warga tak berani melintas jembatan yang dibangun sejak tahun 1970 itu. Akibatnya, warga harus menunggu hingga air sungai surut."namun, setelah surut air sungainya ternyata jembatan hampir runtuh," terangnya.

Kepala Desa Ngadirojo, Tungudi mengatakan, pihaknya telah menyampaikan laporan atas ambrolnya tanggul dan tiang penahan jembatan berbahan bambu itu ke Dinas Bina Marga dan Pengairan. Dia menyebutkan, akibat jembatan yang nyaris putus itu, ratusan kepala keluarga (KK) di tiga dusun terancam terisolir."Kalau kondisi ini terus dibiarkan dengan tidak adanya jembatan darurat maka warga di Dusun Dembokidul, Dadapan, dan Nglegok akan susah," katanya.

Pihaknya berharap PemKab Pacitan bisa segara mambangun jembatan sementara agar aktivitas warga bisa berjalan lancar seperti semula."saat ini warga harus melintas memutar untuk bisa ke ibukota Kecamatan. Selain itu, dirinya juga berharap adanya pembelokan sungai, agar arus sungai Lorok tidak langsung menerjang jembatan," ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Jalan dan Jembatan Bina Marga dan Pengairan Kabupaten pacitan, Suparlan, langsung turun meninjau lokasi. Dia mengatakan, jembatan itu memang jalur perekonomian desa. Untu itu, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait agar jembatan tersebut bisa segera diperbaiki."Kami masih pikirkan untuk melakukan perbaikan. Mengingat posisi jembatan gantung yang ada saat ini tidak lagi menguntungkan gara-gara aliran sungai Lorok makin melebar," pungkasnya. (her/eba)


Sumber: Jawa Pos (Radar Pacitan) Edisi Jumat 27 Desember 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar