Selamat Datang di EXPOSE PACITAN dan Perbaharui Informasi Terbaru Untuk Anda di Sini, Terima Kasih Telah Berkunjung Semoga Bermanfaat

Sabtu, 14 Desember 2013

Jalan Pulang Kampung SBY ke Pacitan Dapat Anggaran Rp42 Miliar

Wonogiri - Bupati Wonogiri Danar Rahmanto memerintah Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk serius membantu peningkatan program fisik jalan perbatasan Wonogiri-Pacitan, yang selama ini sering menjadi jalan utama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tatkala pulang kampung. Untuk kelancaran pelaksanaan, Kementerian PU menganggarkan 42 miliar.

"Saya sudah mendapatkan laporan, pengalokasian anggaran peningkatan jalan di perbatasan itu mencapai Rp42 miliar. Mudah-mudahan Februari 2012 sudah bisa dilaksanakan, sehingga jalan sepanjang 7,5 km yang menghubungkan Desa Giribelah, kecamatan Giritontro, Wonogiri dengan Desa Kukus, kecamatan Donorojo, Pacitan, Jatim, bisa diwujudkan di lapangan," tukas Danar, Kamis (12/12/2013).

Dia paparkan, mestinya upaya peningkatan jalan di perbatasan wilayah Wonogiri, Jateng, dengan Pacitan, Jatim, dan Gunung Kidul, DI Yogjakarta, akan direalisasi pada tahun anggaran 2013 ini. 
Namun karena waktunya mepet, akhirnya pelaksanaan diundur pada Februari 2014.

Yang jelas, lanjut Danar, jalur Giribelah sering dilewati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono jika hendak pulang Pacitan, sehingga kelas jalan yang tadinya merupakan jalan kabupaten harus ditingkatkan menjadi jalan provinsi. 

Lebar jalan sepanjang 7,5 km di Desa Giribelah itu nantinya menjadi 15 meter. Saat ini masih 6 meter.

"Kelas jalan di Giribelah ini kalah jauh dari yang sudah ada di mulut gerbang Pacitan di Desa Mukus yang sudah menjadi jalan nasional selebar 24 meter. Ya kita akan mencoba menguruskan peningkatan kelas, paling tidak dari jalan kabupaten menjadi jalan provinsi. Kendala Pemkab Wonogiri dalam menyempurnakan infrastruktur jalan adalah kekuatan anggaran sangat terbatas, jadi untuk peningkatan perlu minta dana APBN atau APBD Provinsi," imbuh Bupati Danar. 


ik dengan pantai-pantai itu karena masih belum ramai dan pemandangannya sangat elok. Saya menilai, pantai di sana tidak kalah dengan yang ada di Yogyakarta, bahkan Bali sekalipun,” tegas Muhammad Lutfi, pengelola Joglo Wisata, Selasa (10/12/2013).

Dalam sebulan, rata-rata ada 20 orang yang memakai jasa Joglo Wisata untuk singgah ke Pacitan.

Hampir semua wisatawan yang dijamu Lutfi. Untuk wisatawan dalam negeri, kata Lutfi, kebanyakan  berasal dari Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi.

“Mereka mengetahui keindahan pantai di Pacitan dari gambar-gambar di internet.  Pasirnya putih. Perairan dangkal di pantai sangat bening sehingga dasar berpasir putih bisa terlihat. Panorama lain yang memanjakan mata wisatawan adalah deretan batu karang yang menjulang dari permukaan laut,” katanya.

Menurut Lutfi, para wisatawan itu lebih mengetahui pantai dan wisata alam lainnya di Pacitan ketimbang nama kabupaten yang berada di Selatan Jawa Timur itu.
”Mereka  tahu keindahan pantai lewat internet. Tapi mereka belum tahu pantai itu di mana tempatnya. Jadi kami yang antar,” kata Lutfi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar