Wonogiri - Bupati Wonogiri Danar Rahmanto memerintah Dinas
Pekerjaan Umum (DPU) untuk serius membantu peningkatan program fisik jalan
perbatasan Wonogiri-Pacitan, yang selama ini sering menjadi jalan utama
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tatkala pulang kampung. Untuk kelancaran
pelaksanaan, Kementerian PU menganggarkan 42 miliar.
"Saya sudah mendapatkan laporan, pengalokasian anggaran
peningkatan jalan di perbatasan itu mencapai Rp42 miliar. Mudah-mudahan
Februari 2012 sudah bisa dilaksanakan, sehingga jalan sepanjang 7,5 km yang
menghubungkan Desa Giribelah, kecamatan Giritontro, Wonogiri dengan Desa Kukus,
kecamatan Donorojo, Pacitan, Jatim, bisa diwujudkan di lapangan," tukas
Danar, Kamis (12/12/2013).
Dia paparkan, mestinya upaya peningkatan jalan di perbatasan wilayah Wonogiri,
Jateng, dengan Pacitan, Jatim, dan Gunung Kidul, DI Yogjakarta, akan
direalisasi pada tahun anggaran 2013 ini.
Namun karena waktunya mepet, akhirnya pelaksanaan diundur pada Februari 2014.
Yang jelas, lanjut Danar, jalur Giribelah sering dilewati Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono jika hendak pulang Pacitan, sehingga kelas jalan yang tadinya
merupakan jalan kabupaten harus ditingkatkan menjadi jalan provinsi.
Lebar jalan sepanjang 7,5 km di Desa Giribelah itu nantinya menjadi 15 meter.
Saat ini masih 6 meter.
"Kelas jalan di Giribelah ini kalah jauh dari yang sudah ada di mulut
gerbang Pacitan di Desa Mukus yang sudah menjadi jalan nasional selebar 24
meter. Ya kita akan mencoba menguruskan peningkatan kelas, paling tidak dari
jalan kabupaten menjadi jalan provinsi. Kendala Pemkab Wonogiri dalam
menyempurnakan infrastruktur jalan adalah kekuatan anggaran sangat terbatas,
jadi untuk peningkatan perlu minta dana APBN atau APBD Provinsi," imbuh
Bupati Danar.
ik dengan pantai-pantai itu karena masih belum
ramai dan pemandangannya sangat elok. Saya menilai, pantai di sana tidak kalah
dengan yang ada di Yogyakarta, bahkan Bali sekalipun,” tegas Muhammad Lutfi,
pengelola Joglo Wisata, Selasa (10/12/2013).
Dalam sebulan, rata-rata ada 20 orang yang memakai jasa
Joglo Wisata untuk singgah ke Pacitan.
Hampir semua wisatawan yang dijamu Lutfi. Untuk wisatawan dalam
negeri, kata Lutfi, kebanyakan berasal dari Jakarta, Bogor, Depok dan
Bekasi.
“Mereka mengetahui keindahan pantai di Pacitan dari
gambar-gambar di internet. Pasirnya putih. Perairan dangkal di pantai
sangat bening sehingga dasar berpasir putih bisa terlihat. Panorama lain yang
memanjakan mata wisatawan adalah deretan batu karang yang menjulang dari
permukaan laut,” katanya.
Menurut Lutfi, para wisatawan itu lebih mengetahui pantai
dan wisata alam lainnya di Pacitan ketimbang nama kabupaten yang berada di
Selatan Jawa Timur itu.
”Mereka tahu keindahan pantai lewat internet. Tapi
mereka belum tahu pantai itu di mana tempatnya. Jadi kami yang antar,” kata
Lutfi.
Sumber: The Globe Journal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar