PACITAN- Setelah sukses menguasai beberapa tanah utama di Pantai Watu Karung, Pacitan, pengusaha asing yang sering
berkunjung ke kawasan wisata Pantai tersebut kini mulai mengincar tanah yang
berada di ring dua.
Hal tersebut disampaikan oleh tokoh masyarakat setempat, ”
Yang di kawasan ring satu sudah habis. Sekarang yang jadi incaran ya tanah di
ring dua dan tiga,” jelas Wiwid Peni Dwiantari, Kepala Desa Watukarung
seperti dikutip Surya, baru – baru ini.
Ring satau yang dimaksud Wiwid itu adalah tanah-tanah yang
terletak di pinggir pantai sepanjang kurang lebih satu kilomter tersebut. Di
sini, bangunan bisa menghadap langsung ke bibir pantai. Cocok sekali untuk
menginap para penggila selancar.
Berdasarkan catatan desa, para Pemodal asing yang telah masuk ke Pantai Watu Karung berasal
berasal dari Swiss, Australia, Jepang, Singapura, Filipina dan Jerman. Wiwid
menjelaskan, kedatangan pemodal asing itu dipelopori Rodney Philips Gordon asal
Australia dan Mr Gerberroman asal Swiss.
Banyaknya tanah warga yang dibeli wisatawan asing tersebut
rata – rata digunakan untuk resor dan mulai muncul satu per satu sejak 2010
lalu. Hanya dalam waktu tiga tahun, pantai dan tanah-tanah di sekitarnya
sekarang ini dikuasai warga asing. “Kepemilikan tanah di sepanjang pantai
sekarang sudah berpindah tangan,” kata Prapto.
Jika dilihat, belasan resort, cottage, bungalow dan
penginapan menghiasi sepanjang Pantai Watu Karung itu umumnya berarsitektur Jawa. Atap
limas menjadi ciri paling mencolok. Cuma bahan atapnya yang tidak seragam.
Sebagian menggunakan genting, sebagian lain menggunakan jerami. Resor tersebut
ramai dikunjungi di bulan April-Oktober.
Seperti diketahui, para pemodal asing tersebut sebenarnya
secara sekilas membawa keuntungan bagi warga. Tanah mereka empat tahun
lalu hanya berkisar Rp 30.000/meter persegi, namun sekarang harga tanah itu
sudah tembus Rp 1 juta/meter persegi.
Sumber: PacitanKu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar