Pacitan- Panen perdana udang Busmetik (Budidaya Udang
Skala Mini Empang Plastik) yang digelar Selasa 24 Desember 2013 dipastikan
berjalan sukses dengan capaian hasil yang maksimal. Walaupaun panen dipercepat,
udang busmetik periode pertama tersebut sukses mencapai hasil panen 5 Ton.
"Dari 3 kolam yang ada, hasil panen mencapai sekitar 5
Ton, dengan nilai jual per kilogram antara Rp 70-80 ribu, sehingga mencapai
nilai untung sekitar Rp 70 juta per kolam,"Kata Kepala Desa Sidomulyo,
Anggono Suryo.
Lebih lanjut Anggono juga menyampaikan proses panen udang
yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi ini. Dikatakannya, sejak mulai
tabur benih sampai panen hari ini hanya membutuhkan waktu 72 hari dengan
rata-rata ukuran mencapai 80.
"Sebenarnya waktu normal untuk panen adalah usia 104 hari, akan tetapi karena berbagai pertimbangan, seperti curah hujan yang tinggi, akhirnya dilakukan panen lebih awal di akhir tahun ini," tandasnya.
Sementara itu, Haryono Suyono menyampaikan ucapan
terimakasih dan rasa senang atas panen perdana udang busmetik di Pacitan ini.
"Ini adalah tambak udang busmetik pertama milik rakyat
di Indonesia yang bibitnya disebar langsung oleh Presiden dan pejabat
negara," jelas Ketua yayasan Damandiri ini.
Pria yang saat ini aktif menjadi Pembina Posdaya ini juga
menginstruksikan untuk terus mengembangkan Busmetik ini di kecamatan lain di
Pacitan, agar perkembangannya menjadi solusi ekonomi bagi warga sekitar.
Seperti diketahui, Udang Busmetik yang dikelola oleh Posdaya
Mulyosari, Desa Sidomulyo, Ngadirojo tersebut diresmikan langsung oleh Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono dan beberapa bulan yang lalu ini dikelola oleh Posdaya
Mulyosari dengan dana hibah dari yayasan Damandiri. Udang busmetik ini juga
percontohan dari STP Serang Banten.
Dalam panen tersebut turut dihadiri oleh beberapa tokoh setempat, seperti
Kades, Camat, dan juga Bupati Pacitan, Indartato.
sumber : liputan6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar