Selamat Datang di EXPOSE PACITAN dan Perbaharui Informasi Terbaru Untuk Anda di Sini, Terima Kasih Telah Berkunjung Semoga Bermanfaat

Jumat, 20 Desember 2013

Siapakah Kolonel Ranuwidjojo itu? Namanya Sampai Dipakai Sebagai Jalan di Pacitan?


Pacitan- Jl. KOLONEL RANUWIDJOJO (baca: RANUWIJOYO)

Mungkin bagi sebagian besar masyarakat Pacitan, nama jalan ini kurang begitu familiar di telinga, walaupun jalannya sendiri sudah sering dilewati. Jl. KOLONEL RANUWIDJOJO merupakan ruas jalan mulai pertigaan bulu, Desa Ngadirejan sampai jembatan sundeng Desa Bangunsari atau biasa disebut jalur sedeng. Siapakah sebenarnya Kolonel Ranuwidjojo itu kok sampai namanya dipakai sebagai jalan di Pacitan?

Ranuwidjojo merupakan anak Ny. Rodiyah dari Desa Ngadirejan Kec. Pringkuku, sedangkan Rodiyah adalah anak dari Partodikromo. 

Partodikromo sendiri merupakan anak dari Demang Kuranthil, dahulu merupakan Demang Pringkuku yang makamnya saat ini di Dusun Blimbing, Desa Ngadirejan. 

Sampai Demang Kuranthil ini mungkin masyarakat Pacitan masih banyak yang belum paham dan belum dapat jawaban hal apa yang membuat Ranuwidjojo dipakai sebagai nama jalan.


Mari kita teruskan. Demang Kuranthil itu ternyata merupakan cucu dari M.T. Djogokarjo I, Bupati Pacitan yang ke-5 yg menjabat mulai 1812 - 1828 atau yang lebih terkenal dengan sebutan Kanjeng Jimat.

Nah dengan demikian Ranuwidjojo merupakan garis turun dari Bupati Pacitan. Tetapi apakah karena garis turun Bupati terus namanya diabadikan menjadi nama sebuah jalan di Pacitan??? 

Tentunya pertimbangannya bukan itu. Ranuwidjojo adalah seorang tentara dan merupakan anak buah dari Brigjen Slamet Riyadi. Ranuwidjojo yang saat itu masih berpangkat sebagai Kapten memimpin pasukan di Pacitan untuk mengawal Panglima Besar Jendral Sudirman selama bergerilya di Pacitan. Nah, jasanya inilah yang menjadi pertimbangan untuk mengabadikan namanya menjadi nama jalan yang merupakan salah satu jalan strategis di Pacitan. Kolonel Ranuwidjojo sendiri merupakan pencetus berdirinya Monumen Tumpak Rinjing, yaitu monumen yang menggambarkan pertemuan Jendral Sudirman dengan Brigjend Slamet Riyadi.


1 komentar:

  1. Apa ada yang tahu silsilah eyang jimat yang lain? Kebetulan saya sedang melacak leluhur..terima kasih

    BalasHapus