Selamat Datang di EXPOSE PACITAN dan Perbaharui Informasi Terbaru Untuk Anda di Sini, Terima Kasih Telah Berkunjung Semoga Bermanfaat

Sabtu, 01 Maret 2014

Sutikno Masuk Penjara, Kader Partai Bancakan

Pacitan (Paradise of Java)- Simpatisan serta kader Partai Hanura Pacitan, seakan bersorak-sorai paska dijebloskannya Sutikno ke dalam bui. Nara pidana atas kasus dugaan korupsi dana APBD TA 2007 pada kegiatan rehabilitasi Puskesmas, Desa Pakis Baru, Kecamatan Nawangan, senilai Rp. 1,8 juta itu, ternyata punya resistensi sangat tinggi ketika menahkodai partai besutan Jenderal (Pur) Wiranto, selama ini. Kepemimpinan Sutikno, dinilai sangat otoriter dan lebih mementingkan diri sendiri, ketimbang organsisasi yang dipimpinnya. Pernyataan tersebut sempat dilontarkan Thomas Wihongko, salah seorang pengurus teras DPP Partai Hanura, saat berkunjung ke Pacitan, Jumat (28/2) malam.

Tanpa tedeng aling-aling, politisi yang sekarang ini macong sebagai Caleg DPR-RI Dapil VII Jatim tersebut menegaskan, seandainya dada para pengurus Hanura di Pacitan bisa dibelah, hanya ada satu kata yang tersurat dihati mereka. Yaitu syukur. 

“Mereka seakan bisa terlepas dari belenggu kekuasaan otoriter yang dikembangkan saudara Sutikno selama ini. Sehingga wajar, kalau mereka berucap syukur, atas tindakan Kejaksaan Negeri (Kejari) Pacitan melakukan eksekusi,” ungkap Thomas, kepada awak media.

Pria yang juga berprofesi sebagai pengacara itu menegaskan, Hanura tidak akan melakukan upaya advokasi terhadap kasus pidana khusus yang menimpa kadernya itu. Bahkan, gerbong partai dengan icon warna orange tersebut berancang-ancang akan memecat Sutikno dari kepengurusan partai. “Kasus tersebut sudah mempunyai kekuatan hukum tetap. Dia (Sutikno, Red) hanya punya satu kesempatan, menempuh upaya hukum luar biasa (peninjauan kembali). Itu pun selama ditemukan bukti baru (novum),” beber ayah kandung dari mantan personil Smash, Pringgo Digdo, yang pernah mengadu untung dalam bursa pencalonan Wabup Pacitan, belum lama ini.

Sementara itu Anang Setyaji, Wakil Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Pacitan mengatakan, secara organisatoris, pihaknya mengaku sangat prihatin atas kasus pidana yang menjerat mantan bosnya tersebut. Namun Anang tidak menampik, seandainya banyak kader partai yang merasa kegirangan dengan tindakan eksekusi yang dilakukan pihak Kejari Pacitan. 

“Satu sisi, kita memang prihatin atas musibah yang dialami Pak Tikno (Sutikno, Red). Namun dilain pihak, juga tak sedikit kader-kader partai yang justru bersuka-cita atas kasus tersebut,” sebutnya, secara terpisah.

Apakah persoalan ini tidak akan berdampak terhadap elektabilitas partai? Menurut Anang, justru sebaliknya. Tingkat keterpilihan partai akan semakin melejit. Secara tidak langsung, Hanura telah membuktikan kepada publik, kalau partai pemilik dua kursi di DPRD Pacitan tersebut benar-benar bersih, transparan dan akuntabel. “Kita optimistis, bisa mencuri lebih dari 6 kursi,”tukasnya.(jbc15).

Sumber: Jurnal Berita


Tidak ada komentar:

Posting Komentar