Pacitan (Paradise of Java)- Nama Kecamatan Sudimoro,
Kabupaten Pacitan, dalam sekejap memang sempat melejit dikancah Nasional. Pun
dunia Internasional. Betapa tidak, daerah yang berlokasi sekitar 60 km arah
Timur Kota Pacitan tersebut, kini menjadi jujugan wisata untuk sekedar
menyaksikan mega proyek prestisius, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
berdaya 2×315 Mw. Namun dibalik kemegahan proyek pembangkit listrik
bernilai 6,5 triliun tersebut, budaya masyarakat sekitar masih tetap lestari.
Sebagai contoh, kegiatan ekonomi masyarakat yang bergelut dari hasil sungai.
Uniknya lagi, kegiatan mengumpulkan batu kali, lantas dipecah menjadi batu
berukuran khusus, jamak dilakukan kaum hawa. Fenomena seperti itulah yang
sempat menyedot perhatian Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) untuk melihat aktifitas
tak lazim tersebut.
Ibas dengan berjongkok menyempatkan diri
mewawancarai seorang ibu yang bekerja sebagai pemecah batu. Tidak itu saja,
suami dari Aliya Baskoro Yudhoyono itu juga mencoba memecah batu kali dengan
sebuah palu. Meski kotor, tidak membuatnya jijik. Ibas justru merasa senang,
dan sangat mengilhami arti sebuah perjuangan masyarakat demi bertahan hidup.
“Saya sangat heran, begitu pintarnya ibu-ibu disini mengerjakan pekerjaan
seperti itu. Kalau nggak terbiasa, bisa-bisa tangan kita yang akan terkena
palu,” kata EBY, disambut tepuk tangan riuh rendah dari ratusan warga yang
sempat mendatangi lokasi kunjungan.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Pacitan, H. Indartato ikut
hadir mendampingi kegiatan EBY. Usai meninjau aktifitas ibu-ibu pemecah batu,
sangking penasarannya, Ibas juga menyempatkan diri melongok ke bibir sungai
tempat batu-batu bernilai ekonomis tersebut diambil. “Jauh juga ya letaknya.
Berat sekali, kalau ibu-ibu disini harus mengangkut bebatuan dari dasar
sungai,” celetuknya, seraya geleng-geleng kepala keheranan.
Perasaan haru berbaur empati yang begitu kuatnya, membuat
EBY semakin bangga atas perjuangan penduduk Desa Sumberejo yang harus bermandikan
keringat demi mengais rezeki. Ia pun berharap, agar semangat seperti itu, terus
dijaga. Bukan hanya pada persoalan ekonomi, namun juga semangat persatuan demi
kelangsungan kehidupan bernegara yang lebih baik. EBY juga memohon doa, agar
ayahandanya, Presiden SBY, lebih sukses lagi dalam memimpin Negara.
“Semoga
beliau diberikan kekuatan, kesabaran dan panjang umur,” pintanya, yang disahut
dengan ucapan amin oleh ratusan warga.
Sebelum bertolak menuju Desa Nogosari, secara
simbolis, EBY sempat memberikan bantuan peralatan pemecah batu kepada salah
seorang ibu, disaksikan Bupati Indartato, Sekretaris DPC Partai Demokrat
Pacitan, Rony Wahyono, Didik Darmadi, Caleg DPRD Provinsi, Dapil VII Jatim, dan
Sugiri Sancoko, anggota Fraksi Demokrat, DPRD Jatim. “Semoga bantuan ini bisa
lebih bermanfaat lagi,” tandasnya. (jbc15).
Sumber: Jurnal Berita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar