Pacitan - Libur awal tahun 2014, sejumlah obyek wisata
di Pacitan dipastikan dibanjiri pengunjung. Hanya saja, untuk menuju ke Kota
1001 Gua, pengguna jalan dari arah utara harus melintasi kawasan rawan longsor.
Terlebih saat musim hujan seperti saat ini.
"Kita menyiapkan jalur alternatif Pacitan-Nawangan-Purwantoro," kata
AKP Hardono, Kasat Lantas Polres Pacitan kepada wartawan, Rabu (1/1/2014).
Jalur tersebut, terang Hardono, disiapkan bagi pengguna jalan asal Ponorogo,
Madiun dan kota-kota sekitar. Sebab, jalur provinsi Ponorogo-Pacitan sepanjang
80 kilometer hampir seluruhnya berpotensi longsor.
Bukan itu saja, beberapa ruas jalan mengalami penyempitan karena bahu jalan
tergerus Sungai Grindulu. Akibatnya, hanya separuh bagian jalan beraspal yang
dapat dilewati kendaraan.
Berbeda dengan jalur Pacitan-Ponorogo yang rawan longsor, di jalur barat yakni
Pacitan-Wonogiri-Solo, Jawa Tengah relatif aman. Hampir seluruh bagian beraspal
mulus dan datar.
Kendali begitu, wisatawan yang hendak berlibur di kampung halaman SBY diimbau
tetap waspada. Terutama saat melintasi turunan Sedeng yang berjarak 3 kilometer
menjelang Kota Pacitan.
Di titik tersebut terdapat turunan curam disertai tikungan tajam yang sering
menyebabkan terjadinya kecelakaan. Polisi pun memasang peringatan baik berupa
garis kejut maupun rambu.
"Itu salah satu black spot mengingat seringnya terjadi lakalantas,"
pungkasnya.
Sumber: Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar