Pacitan - Kawasan pemukiman di Dusun Ngasem, Desa
Kedungbendo, Kecamatan Arjosari, Pacitan amblas. Runtuhnya lahan seluas hampir
2-3 hektar, dengan kedalaman 5-7 meter itu mengakibatkan 9 rumah rusak berat.
Dua diantaranya rata terbenam ke dalam tanah. Bencana itu juga memaksa belasan
kepala keluarga mangungsi.
"Tanah bergerak pelan-pelan. Lama-lama makin keras dan akhirnya
amblas," kata Pujiono (50) pemilik rumah yang rata dengan tanah ditemuidetikcom di
lokasi, Jumat (10/1/2013) pagi.
Pujiono mengungkapkan, pergerakan tanah di pemukiman yang berada di dekat
Daerah Aliran Sungai Grindulu sudah terjadi sejak lama. Awalnya hanya berupa
retakan kecil. Rekahan itu terus melebar hingga akhirnya berimbas ke seluruh
dusun.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sebab, begitu
pergerakan tanah terjadi warga langsung berhamburan keluar rumah. Sebagian
lainnya membunyikan tanda bahaya berupa kentongan untuk mengingatkan warga yang
masih berada di dalam rumah.
"Sebagian hak milik yang bisa dibawa sudah diselamatkan. Tapi masih banyak juga yang ikut tertimbun," tambah Pujiono yang mengungsi ke rumah anaknya.
Bencana alam itu langsung menyita perhatian Pemkab Pacitan. Bupati Indartato
beserta jajaran meninjau lokasi. Hingga pukul 10.00 WIB, masyarakat dibantu
aparat TNI/Polri dan BPBD masih bahu-mambahu menyelamatkan harta benda korban
yang masih tersisa.
"Untuk sementara kita konsentrasi di tanggap darurat bencana. Korban kita
bantu sembako dan makanan siap konsumsi," kata Didit Maryanto, Kepala BPBD
Pacitan.
Sumber: Detik
waduh... trus lok mw wisata terganggu g ya?
BalasHapuswisata kemana ya??? untuk ke tempat wisata inshaallah tidak terganggu
Hapus