Selamat Datang di EXPOSE PACITAN dan Perbaharui Informasi Terbaru Untuk Anda di Sini, Terima Kasih Telah Berkunjung Semoga Bermanfaat

Rabu, 08 Januari 2014

Miliaran Rupiah Untuk Rehabilitasi Jalan Dan Jembatan Di Pacitan

PACITAN - Keterlambatan beberapa proyek fisik di Kabupaten Pacitan, diharapkan bisa menjadi koreksi sejumlah pihak. Khususnya para penyedia jasa serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Kepala Dinas Bina Marga Dan Pengairan setempat, Budiyanto, mengatakan, kedepan diupayakan ada akselerasi pelaksanaan kegiatan. Baik dari sisi perencanaan, proses tender, hingga pelaksanaan dilapangan. 

“Sehingga tidak akan ada lagi kata terlambat. Semua kegiatan proyek fisik diharapkan tepat waktu,” ujarnya, Selasa (8/1).

Orang nomor satu dijajaran dinas teknis tersebut mengungkapkan, meski terjadi keterlambatan atas pelaksanaan beberapa proyek fisik, akan tetapi secara umum hasil pekerjaan tersebut sudah memenuhi ketentuan. Utamanya pada sisi kualitas sesuai spek teknis yang dipersyaratkan.  “Ini pengalaman untuk dijadikan koreksi bagi semua pihak,” ingatnya.

Sementara itu terkait kegiatan pada Tahun Anggaran 2014, SKPD yang ia pimpin mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp. 35,368 miliar yang diperuntukan pembenahan infrastruktur jalan, irigasi dan jembatan. “Paket kegiatan tersebut, sebagai tindak lanjut kegiatan proyek fisik tahun anggaran sebelumnya. Meskipun juga ada beberapa paket kegiatan baru,” jelas pejabat Eselon IIb ini.

Beberapa paket kegiatan proyek fisik yang akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2014 ini meliputi, 27 ruas jalan yang tersebar di Kabupaten Pacitan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 11 miliar. Lain itu, pembenahan empat lokasi jembatan yang diakibatkan bencana alam serta titik lokasi jembatan baru. Empat lokasi tersebut meliputi Nawangan, Bandar, Arjosari dan Tegalombo, dengan anggaran sebesar Rp. 1,6 miliar. 

“Tahun ini, kita juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 2 miliar untuk pengadaan alat berat berupa satu unit well loader. Peralatan tersebut sangat dibutuhkan didaerah-daerah rawan longsor,” jelas Budiyanto.

Disamping jalan kabupaten serta jembatan, Dinas Bina Marga Dan Pengairan juga mengalokasikan anggaran yang diperuntukan pembenahan jaringan irigasi serta jalan-jalan pedesaan. Pejabat asal Kota Madiun ini mengatakan, sedikitnya ada 14 lokasi jaringan irigasi seperti jaringan irigasi Sidomulyo dan Ngadirojo dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3,6 miliar yang siap direhabilitasi pada Tahun Anggaran 2014. Pun tanggul sungai dengan alokasi anggaran senilai Rp. 500 juta. Sementara untuk jalan pedesaan, setidaknya tersebar di 19 ruas jalan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3,2 miliar. 

“Selain beberapa paket kegiatan tersebut, juga ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya sektoral. Baik dari APBD Kabupaten ataupun APBD Provinsi,” tandasnya.

Dilain pihak, Kaur Tata Usaha, Pelaksana Jalan Nasional di Pacitan, Suyatni, menambahkan, pada Tahun Anggaran 2014 ini, pihaknya juga mendapatkan 8 paket kegiatan rehabilitasi jalan nasional dan jembatan, senilai kurang lebih Rp. 360 miliar. Yaitu meliputi Goa Gong-Kalak, Kalak-Sendang, Sendang-Klayar, akses jalan Gelon, Jembatan Grindulu II, Jembatan Sirnoboyo, dan jalan Pacitan- batas Trenggalek. 

Untuk jalan lingkar Pacitan senilai Rp. 20 miliar, akses Gelon senilai Rp. 13,4 miliar, Jembatan Sirnoboyo senilai Rp. 15,9 miliar, Jembatan Grindulu II yang diperkirakan sepanjang 750 meter dengan alokasi anggaran senilai Rp. 74,9 miliar, jalan batas Trenggalek senilai Rp. 17,7 miliar, jalan Goa Gong-Kalak, senilai Rp. 28,3 miliar, Kalak-Sendang, senilai Rp. 7,8 miliar, dan Sendang-Klayar senilai Rp. 12,5 miliar. “Akses jalan Gelon, dikerjakan dalam dua tahap. Akan tetapi, itu bukan proyek multi years,” katanya. 



Sumber: JurnalBerita


Tidak ada komentar:

Posting Komentar