PACITAN - Sebanyak 118 warga Dusun Tamansari, Desa
Jetis Lor, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan, mengalami keracunan, Jumat
(25/10/2013).
Keracunan massal tersebut, terjadi setelah ratusan warga
tersebut menyantap hidangan yang disediakan Sami, warga yang menikahkan
anaknya.
Korban mengalami mual, muntah, pusing dan berkali-kali Buang
Air Besar (BAB) secara bersamaan. Sontak peristiwa itu membuat pemilik rumah
kalang kabut. Untuk membantu para korban, pemilik rumah dibantu warga merujuk
ke Puskesmas Pakisbaru, Kecamatan Nawangan yang berada di perbukitan pegunungan
menuju Monumen Perjuangan Panglima Sudirman.
Mempelai pria, Teguh Wiyono mengatakan, saat acara hajatan
pernikahannya itu berlangsung, para tamu terus berdatangan dan dirinya tak
merasakan adanya tanda-tanda keanehan, baik di makanan maupun minuman yang
disediakan.
"Karena istri saya juga merasakan yang sama, maka
langsung kami larikan ke Puskesmas agar segera mendapatkan perawatan,"
terangnya kepada Surya, Jumat (25/10/2013).
Korban lainnya, Jaidi (45) mengaku, kepalanya pusing dan
perutnya mual-mual setelah menyantap makanan dan minuman hajatan mantenan di
rumah tetangganya itu. "Pokoknya usai menyantap hidangan kepala pusing dan
perut mual-mual," ungkapnya.
Kepala Dinkes Pemkab Pacitan, dr Eko Budiono menjelaskan,
dalam kasus keracunan massal itu tidak ada korban yang masuk kategori keracunan
berat. "Data kami berdasarkan yang masuk ke Puskesmas Pakisbaru hanya 110
orang. Karena perkembangannya terus membaik, dipastikan jika korban bakal
segera diperbolehkan pulang," jelasnya.
Menurutnya, sejumlah sampel makanan akan dikirim ke
laboratorium Dinas Kesehatan (Dinkes) Propinsi Jawa Timur di Surabaya untuk
mengetahui makanan atau jenis minuman apa yang meracuni para korban.
"Hasilnya baru diketahui sepekan ke depan. Karena
sampel makanan dan minuman itu diteliti mengandung zat apa yang menyebabkan
keracuanan itu. Sedangkan sampel itu harus dikirim ke Surabaya,"
pungkasnya.
Sementara, Kasat Reksrim Polres Pacitan, AKP Sukimin
menegaskan, pihaknya masih menyelidiki dan mendalami kasus keracunan massal itu
dan sudah memeriksa 5 orang saksi, mulai dari pemilik rumah hingga warga yang
mengalami keracunan massal.
Sumber: TribunNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar