Selamat Datang di EXPOSE PACITAN dan Perbaharui Informasi Terbaru Untuk Anda di Sini, Terima Kasih Telah Berkunjung Semoga Bermanfaat

Kamis, 03 Oktober 2013

Berharap Pemasaran Batik Pacitan Lebih Mudah

Pacitan- diterapkannya 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional menjadi secerah harapan bagi sejumlah perajin batik di Pacitan. Setidaknya dengan momen tersebut, pemerintah semakin melestarikan warisan budaya nasional . Setidaknya imbas itulah yang kini dirasakan sejumlah perajin batik tulis di Pacitan. "bisa jadi itu pengaruh juga ke para perajin batik. Karena sering diadakan pameran batik tulis. Dan kami juga merasakan imbasnya," ungkap Saji pemilik kerajinan batik tulis, kemarin (2/10)

Saji berharap, dengan perhatian pemerintah keberadaan perajin batik semakin diperhatikan. Tidak hanya dengan bantuan uang, yakni berupa pinjaman modal atau alat diharapkan pemerintah juga bisa membantu para perajin di bidang pemasaran. Diantarannya dengan menggelar berbagai pameran baik ditingkat lokal ataupun regional. "saat ini paling sering kami ikut pameran ya di kota-kota besar, seperti Surabaya, Jakarta dan Solo,"jelasnya.

Kedepan, Saji yang sudah 40 tahun lebih menggeluti dunia batik tulis itu berharap pemerintah daerah bisa memfasilitasi para perajin dengan sering menggelar pameran batik tulis. Sehingga para perajin pun akan termotivasi dan bersaing secara sehat untuk menghasilkan produk-produk berkualitas." Semakin sering ada pameran, batik kami akan semakin dikenal. Tentunya Pacitan jugam," imbuhnya.

Menyikapi hal itu, Sekretaris Daerah (sekda) Pacitan Mulyono menjelaskan saat ini pihaknya sudah berusaha maksimal untuk mempromosikan batik hasil karya para perajin. Salah satunya dengan aktif mengikutsertakan para perajin ke berbagai pameran tingkat nasional."Dari situ batik mereka akan dikenal dari berbagai kalangan. Hingga sekelas Menteri dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," imbuhnya.

Pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan (Kopinda) juga rutin melakukan pembinaan kepada para perajin. Baik untuk teknik pewarnaan, kemudian proses membatik, hingga model pemasaran. Sehingga diharapkan kedepan, para perajin tersebut mampu memasarkan hasil karya mereka ketingkat nasional sekaligus bersaing dengan para perajin batik dari daerah lain."Saat ini yang sedang menjadi tren itu batik alam. Dan Pacitan memiliki semua bahan bakunya, jadi para perajin bisa dengan leluasa mengembangkan batik-batik mereka," tegasnya.



Sumber: Jawa Pos Radar Pacitan edisi Kamis, 3 Oktober 2013
Sumber Foto: Google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar