01 Mei 2013 06:01:02 WIB Reporter : M. Syafaruddin
Surabaya (beritajatim.com) - Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IV Madiun 2013 nampaknya sudah kehilangan cara untuk menyelesaikan masalah akomodasi.
Di Pacitan, PB Porprov menyewa gedung sekolah untuk kemudian disulap menjadi tempat penginapan atlet dan official.
Ketua PB Porprov Jatim Dhimam Abror tak menampik bila sebanyak 730 orang atlet di Madiun belum tertampung akomodasi. Ternyata di Pacitan juga mengalami hal serupa.
Karena jumlah hotel dan penginapan sangat terbatas, PB Porprov terpaksa hall sekolah untuk disulap menjadi penginapan. "Kami sudah melihat fasilitas di salah satu SMPN di Pacitan, gedungnya cukup bagus untuk digunakan menginap," kata Abror, Selasa (30/4/2013) malam.
Rencanannya di hall sekolah itu akan diberi fasilitas tempat tidur, air conditioner (AC) dan beberapa fasilitas istirahat lainnya. Bahkan KONI juga akan menambah fasiltas kamar mandi portable. Diharapkan, fasilitas di gedung sekolah ini sejajar dengan hotel di pacitan
"Kami masih harus melihat jumlah kamar mandi, kalau kurang kita akan berikan kamar mandi portable, biar peserta tidak berebut," ucapnya mantan ketua PWI Jawa Timur (Jatim) ini.
Ternyata PB Porprov tak hanya mengalami kendala di akomodasi. Putusnya Jembatan Plapar di Kecamatan Slahung, Ponorogo, membuat akses masuk ke Pacitan menjadi terhambat. Untuk menyiasati, rencananya akan dibangun jembatan bailey di kawasan itu.
"Tapi hanya bisa untuk mobil, sedangkan bus tidak bisa lewat. Kemungkinan kita akan melalui Wonogiri atau Trenggalek untuk menuju Pacitan," terang Abror. Pacitan sendiri akan menjadi tuan rumah untuk empat cabang olahraga (cabor), yakni bola voli, sepak takraw, voli pantai dan catur.[sya/ted]
Di Pacitan, PB Porprov menyewa gedung sekolah untuk kemudian disulap menjadi tempat penginapan atlet dan official.
Ketua PB Porprov Jatim Dhimam Abror tak menampik bila sebanyak 730 orang atlet di Madiun belum tertampung akomodasi. Ternyata di Pacitan juga mengalami hal serupa.
Karena jumlah hotel dan penginapan sangat terbatas, PB Porprov terpaksa hall sekolah untuk disulap menjadi penginapan. "Kami sudah melihat fasilitas di salah satu SMPN di Pacitan, gedungnya cukup bagus untuk digunakan menginap," kata Abror, Selasa (30/4/2013) malam.
Rencanannya di hall sekolah itu akan diberi fasilitas tempat tidur, air conditioner (AC) dan beberapa fasilitas istirahat lainnya. Bahkan KONI juga akan menambah fasiltas kamar mandi portable. Diharapkan, fasilitas di gedung sekolah ini sejajar dengan hotel di pacitan
"Kami masih harus melihat jumlah kamar mandi, kalau kurang kita akan berikan kamar mandi portable, biar peserta tidak berebut," ucapnya mantan ketua PWI Jawa Timur (Jatim) ini.
Ternyata PB Porprov tak hanya mengalami kendala di akomodasi. Putusnya Jembatan Plapar di Kecamatan Slahung, Ponorogo, membuat akses masuk ke Pacitan menjadi terhambat. Untuk menyiasati, rencananya akan dibangun jembatan bailey di kawasan itu.
"Tapi hanya bisa untuk mobil, sedangkan bus tidak bisa lewat. Kemungkinan kita akan melalui Wonogiri atau Trenggalek untuk menuju Pacitan," terang Abror. Pacitan sendiri akan menjadi tuan rumah untuk empat cabang olahraga (cabor), yakni bola voli, sepak takraw, voli pantai dan catur.[sya/ted]
sumber :Berita Jatim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar