Makna
Yang Terlupakan
Ribuan pulau
tersebar luas
Ratusan
gunung menjulang tinggi
Berharap
suatu harapan sunyi
Terselip
dalam karang kesunyian
Ketika mentari....
Mengintip malu dari ufuk timur
Mencoba menghangatkan
Tanah bumi yang basah
Semangat
membara
Satukan jiwa
raga
Untuk
mencapai impian
Ketika belajar menjadi modal
Semua bisa menjadi nyata
Tak lekang oleh waktu
Karena,pendidikan itu....
Selamannya....
Dan ketika
macan akar tidak berubah
Hanya
pungguk yang dapat dilakukan
Belajar
bukanlah modal utama
Semua
menjadi terlupakan
Banyak yang berfoya-foya
Menghamburkan akan uang
pendidikan
Tak pernah terbayang
Peluh keringat
Dari orang yang ingin,mencium
bau sekolah
Tak sedikit
ograng tua yang tercepuk-cepuk
Untuk
mencari biaya anak mereka
Bagai
tertusuk lais yang keras
Ketika...
Pendidikan, dianggap menjadi
yuka
Dan topas menguasai jiwa pemuda
Akan menjadi hipokondria pada mereka
semua
Pohon merantilah yang akan didapat
Ketika....
Keberhasilan
yang di dapat
Itulah banar
untuk kesalahan
Dan
menjadi...
Gaharu
Indonesia !
Dan katakan...
Eureka....!
Eureka untuk semua....!
Keberhasilan untuk semua....!
(frendi setiawan pradikdo)
Ibu Guru
Ketika embun
pagi
Masih
menempel erat di rerumputan
Jatuh dan
mengalir lembut
Saat sang
surya menyapa,dengan penuh arti
Kau bersolek,dengan penuh arti
Seakan penuh dengan harapan
Harapan yang sangat suci
Sesuci bening embun yang menetes
Melangkah
dengan sigap
Menuju rumah
kedua mu
Mengharap
kerumunan insan kecil
Menghampiri
dan mencium tangan mu
Ketika terdengar...
Ting...ting...ting
Kau bergegas berlabuh
Menuju singgasana kepemimpinan
Kau transfer
ilmu...
Kau
bimbang...
Kau jaga...
Dengan
ketulusan sanubari
Kau harapan
Pencipta insan kecil yang luhur
Kau tak hiraukan kekurangan
Tanpa membeda strata kehidupan
Berharap
suatu tujuan
Tujuan yang
mulia
Seakan penuh
harap
Adakah yang
meneruskannya
(frendi setiawan pradikdo)
Lintang
Gemerlap
dunia kota
Seakan
membawa kenikmatan
Yang selalu
mengelabuhi
Insan-insan
muda masa kini
Berpikir metropolitan
Dengan gaya insan modern
Tak menghiraukan lagi
Akar pendidikan yang telah
tumbuh
Berimajinasi
tinggi tanpa adanya gerak
Berselimut
kegelapan yang suram
Tak pernah
terpikirkan
Kecerdasan
duniawi
Harapan demi harapan
Telah dinanti sang bumi pertiwi
Meminta...
Setetes curahan ilmu
Jadikan
dirimu
Insan yang
berakhlak
Ditengah
kegelapan
Bumi
pendidikan yang suram
Jadilah lintang
Sebagai penerang bangsa
Seakan punya mimpi
Bangkit dari keterpurukan
Cerahkan
kehidupan ini
Dengan
insan-insan yang berbudi tuhan
Membangkitkan
suatu keinginan
Pendidikan
yang bermartabat
(frendi setiawan pradikdo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar