Selamat Datang di EXPOSE PACITAN dan Perbaharui Informasi Terbaru Untuk Anda di Sini, Terima Kasih Telah Berkunjung Semoga Bermanfaat

Jumat, 09 November 2012

Kumpulan Puisi Pendidikan By Frendi Setiawan Pradikdo


Makna Yang Terlupakan


Ribuan pulau tersebar luas
Ratusan gunung menjulang tinggi
Berharap suatu harapan sunyi
Terselip dalam karang kesunyian
                Ketika mentari....
                Mengintip malu dari ufuk timur
                Mencoba menghangatkan
                Tanah bumi yang basah
Semangat membara
Satukan jiwa raga
Untuk mencapai impian
                Ketika belajar menjadi modal
                Semua bisa menjadi nyata
                Tak lekang oleh waktu
                Karena,pendidikan itu....
                Selamannya....
Dan ketika macan akar tidak berubah
Hanya pungguk yang dapat dilakukan
Belajar bukanlah modal utama
Semua menjadi terlupakan
                Banyak yang berfoya-foya
                Menghamburkan akan uang pendidikan
                Tak pernah terbayang
                Peluh keringat
                Dari orang yang ingin,mencium bau sekolah
Tak sedikit ograng tua yang tercepuk-cepuk
Untuk mencari biaya anak mereka
Bagai tertusuk lais yang keras
                Ketika...
                Pendidikan, dianggap menjadi yuka
                Dan topas menguasai jiwa pemuda
Akan menjadi hipokondria pada mereka semua
Pohon merantilah yang akan didapat
Ketika....
Keberhasilan yang di dapat
Itulah banar untuk kesalahan
Dan menjadi...
Gaharu Indonesia !
Dan katakan...
Eureka....!
Eureka untuk semua....!
Keberhasilan untuk semua....!

(frendi setiawan pradikdo)



Ibu Guru


Ketika embun pagi
Masih menempel erat di rerumputan
Jatuh dan mengalir lembut
Saat sang surya menyapa,dengan penuh arti
                Kau bersolek,dengan penuh arti
                Seakan penuh dengan harapan
                Harapan yang sangat suci
                Sesuci bening embun yang menetes
Melangkah dengan sigap
Menuju rumah kedua mu
Mengharap kerumunan insan kecil
Menghampiri dan mencium tangan mu
                Ketika terdengar...
                Ting...ting...ting
                Kau bergegas berlabuh
                Menuju singgasana kepemimpinan
Kau transfer ilmu...
Kau bimbang...
Kau jaga...
Dengan ketulusan sanubari
                Kau harapan
Pencipta insan kecil yang luhur
Kau tak hiraukan kekurangan
Tanpa membeda strata kehidupan
Berharap suatu tujuan
Tujuan yang mulia
Seakan penuh harap
Adakah yang meneruskannya

(frendi setiawan pradikdo)


Lintang


Gemerlap dunia kota
Seakan membawa kenikmatan
Yang selalu mengelabuhi
Insan-insan muda masa kini
                Berpikir metropolitan
                Dengan gaya insan modern
                Tak menghiraukan lagi
                Akar pendidikan yang telah tumbuh
Berimajinasi tinggi tanpa adanya gerak
Berselimut kegelapan yang suram
Tak pernah terpikirkan
Kecerdasan duniawi
                Harapan demi harapan
                Telah dinanti sang bumi pertiwi
                Meminta...
                Setetes curahan ilmu
Jadikan dirimu
Insan yang berakhlak
Ditengah kegelapan
Bumi pendidikan yang suram
                Jadilah lintang
                Sebagai penerang bangsa
                Seakan punya mimpi
                Bangkit dari keterpurukan
Cerahkan kehidupan ini
Dengan insan-insan yang berbudi tuhan
Membangkitkan suatu keinginan
Pendidikan yang bermartabat

(frendi setiawan pradikdo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar