|
Peringatan hari jadi kabupaten Pacitan ke 268 tahun ini
memiliki kemasan berbeda dibanding tahun sebelumnya. Terutama, pada kegiatan
puncak prosesi hari jadi yang jatuh pada Selasa, 19 Februari
|
|
Seperti dikatakan Kabag Humas dan Protokal Sekretariat
Daerah (Setda) Pacitan Putatmo Sukandar, prosesi yang bertajuk wilujengan
nagari Pacitan 268 itu diharapkan dapat dinikmati masyarakat luas. Bukan itu
saja, agenda tahunan ini juga dapat menjadi daya tarik wisatawan.
Untuk itu tandas Putatmo Sukandar, prosesi yang biasanya hanya di lingkungan pendopo tahun ini dilaksanakan di alun-alun kota. Tujuanya agar masyarakat dapat bebas menyaksikan prosesi secara keseluruhan . Yang lebih menarik, usai prosesi akan diarak gunungan raksasa yang terbuat dari buah Pace atau mengkudu sebagai ikon Pacitan serta buah-buahan lain. Puncaknya, gunungan akan diperebutkan oleh warga yang datang. Beserta gunungan ada berbagai jenis makanan lain yang dibawa dalam kotak besar dan dipikul atau biasa disebut jodang. Makanan tersebut akan dinikmati bersama antara masyarakat dan bupati beserta jajaran. Ini menjadi simbol kebersamaan pemimpin dan rakyat seperti tema hari jadi, bersama mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Sehari jelang hari H wilujengan nagari Pacitan, sejumlah kesiapan terus dilakukan panitia. Senin Pagi bupati dan Muspida melakukan ziarah ke makam cikal bakal. Malam harinya akan digelar sujud syukur di masjid Agung Darul Falah yang akan dilanjutkan dengan wilujengan. Sementara pantauan suara Pacitan sejumlah hotel dan penginapan di Pacitan sudah penuh dipesan oleh tamu-tamu undangan luar kota yang akan mengikuti prosesi hari jadi ke 268 Kabupaten Pacitan.
Sumber :KabPacitan
|
Rabu, 20 Februari 2013
Libatkan Masyarakat, Prosesi Hari Jadi Pacitan 2013 Di Alun-Alun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar