Pacitan-Menyusul kecelakaan dua kali dalam sehari yang
merenggut korban jiwa, pihak terkait di Kabupaten Pacitan memberikan perhatian
khusus pada jalur Pacitan-Solo. Utamanya ruas alternatif yang melalui Desa
Sedeng, Kecamatan Pacitan. “Kita akan tambah rambu-rambu di jalur-jalur rawan
kecelakaan. Seperti sedeng,” ucap Kabid Managemen Lalu Lintas Dan Angkutan
Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika (Dishubkominfo) setempat Sutarto,
Selasa (22/10/2013).
Selain menambah rambu-rambu, Dishubkominfo juga akan meningkatkan kordinasi dengan pihak-pihak terkait. Seperti Satuan Lalu Lintas Polres Pacitan. Tujuannya tentu untuk menekan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Khususnya di ruas tersebut. Dari informasi yang diperoleh Majalah Merista , selama tahun 2013 telah terjadi tujuh kali kecelakaan lalu lintas di titik yang sama. Yakni di kilometer lima. Bahkan enam kasus terjadi hanya dalam kurun waktu tiga bulan saja.
Salah satu warga Desa Sedeng, Mashadi meyakini kerap terjadinya kecelakaan pada ruas Sedeng lantaran padatnya volume kendaraan dan kondisi medan jalan yang didominasi tanjakan serta turunan curam. Tak heran jika kemudian memicu kecelakaan. Apalagi bagi kendaraan maupun pengemudi dari luar kota yang tak hafal kondisi medan. “Banyak yang celaka disini (ruas Sedeng,red). Mungkin karena nggak hafal medan jalan,” tuturnya.
Seperti diketahui, pada Minggu (20/10/2013) kemarin dalam hitungan jam terjadi dua kali kecelakaan lalu lintas. Peristiwa itu menimpa dua rombongan keluarga pengantin berbeda. Yakni asal Wonogiri dan Tegal, Jawa Tengah. Pada kecelakaan pertama, sebanyak 20 penumpang mini bus dari Tegal menuju Kecamatan Arjosari mengalami luka-luka. Sedangkan pada kecelakaan kedua, dua penumpang asal Wonogiri meregang nyawa.
Sumber: www.meristanews.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar